Senin, 09 Desember 2019

"USAHA DEMI SEKOLAH"

oleh: ROHICA Simangunsong
Saat ini usiaku genap 15 tahun dan kini aq menginjak bangku kls 10 sekolah menengah atas dan aq sekolah disebuah sekolah yg bukan termasuk sekolah terfavorit sebenarnya aq tidak menginginkan aq bersekolah ditempat ini namun, karena letak zonasi dan keadaan ekonomi maka dengan terpaksa aq harus sekolah ditempat ini. Dan karena letak hal itu aq terpaksa ngekos ditempat aq sekarang sekolah ini. Aq kos ditempat bibi q, disana aq sangat merasa tidak nyaman karena bibi q seperti tidak senang aq tinggal ditempatnya. Pertama aq bersekolah aq sangat murung dan pendiam karena tak ada seorang pun yang q kenal ditempat ini. Kebetulan aq termasuk orang yang tertutup saat itu, aq sangat tak suka bergaul bahkan aq tak suka tempat yang ramai. Pada hari kedua aq berkenalan dengan seorang yg bernama Vita saat itu aq sangat senang karena aq mempunyai teman baru. Hari ketiga bersekolah aq berangkat dari kos tempat aq tinggal kesekolah dan sesampainya disekolah Vita menyapaku "Pagi Cha,"ujarnya. Aq hanya tersenyum dan mengangkat kedua alisku tanpa membalas ucapan Vita, mungkin Vita berfikir bahwa aq tidak mendengar ucapannya dan ia mengulangi kata" nya lagi. Karena perasaan ku tak enak aq pun menyahut nya "Pagi juga,"ucapku seraya tersenyum manis. Sekarang tibalah saatnya pembagian jurusan dan aq pun memilih jurusan IPA karena mulai SMP aq sangat menyukai pelajaran ini. Setelah pembagian jurusan selesai maka aq masuk dikelas X Mia 1 saat itu, hatiku sangat sedih karena Vita memilih jurusan yang berbeda dariku. Hatiku sangat sedih karena, harus berpisah dengannya Kemudian aq punya seorang sebangku yg bernama Putri, orangnya sangat banyak bicara dan gecor kadang aq sangat tak nyaman dengannya, tak jarang juga ia jadi bahan olokan karena suara bisingnya yg mengganggu kenyamanan orang lain namun, aq jadi teman baik dengannya, beberapa Minggu berlalu wali kelas kami berkata bahwa kami harus berganti teman sebangku, hatiku bertanya" "Haruskah," pikirku. Sambil bersungut-sungut semua siswa menaatinya, dan sekarang aq bersebangku dengan Joy. Aq tak suka dengannya karena dia merupakan pribadi yang kasar. Sebulan bersekolah aq merasa ada yang berbeda denganku, yang dimana dulunya aq adalah pribadi yg pendiam kini aq menjadi sama seperti putri aq mulai malas belajar suka bercerita sehingga dalam hal akademik aq sangat kurang sehingga pada saat akhir semester nilai q sangat ambruk tapi aq bersyukur karena saat itu aq tidak tinggal kelas Saat libur semester sebagai anak petani aq harus membantu ibuku bekerja di kebun kebetulan ayahku telah meninggal Dan tak jarang juga aq membantu tetangga q dikebun mereka dengan prinsip "Lumayan bantu ibu beli buku tulis," setelah libur sekolah seperti biasa aq kembali kekos namun belum berapa lama sekolah aq sangat tak tahan lagi tinggal dirumah bibi, aq memutuskan harus pindah dari sana, karena memang dari dulu sikapku selalu konsisten aq membulatkan tekad ku untuk pindah namun, aq bingung bercampur takut untuk mengatakan hal ini pada bibi sehingga aq memutuskan untuk menulis sepucuk surat dan sebelum berangkat ke sekolah aq menitipkannya dan mengatakan pada bibi untuk membacanya Setelah pulang sekolah dengan gugup aq bertanya pada bibi keputusan nya agar membolehkan ku untuk pindah namun, saat itu bibi marah padaku dan berkata "Dasar tidak tw diri," ujarnya. Aq terdiam dan menangis karena ucapan bibi setelah itu kembali bibi marah padaku seraya berkata "apa kah tujuanmu kw menulis surat seperti ini , apakah kw pikir aq ini seorang anak yg dapat kw buat begitu," ujarnya. Aq menangis dan berkata pada bibi "Bi .................... Aq tw aq salah namun saat ini aq benar" ingin pindah," ucapku Bibi melotot padaku ,aq sangat ketakutan dia diam dan masuk kekamar, setelah itu aq kembali ke kampung dan menceritakan semuanya pada ibuku Ibu memang maklum namun, ia tak tw harus bagaimana membicarakan hal ini dengan bibi karena ia segan pada bibi, dan karena aq sudah mendesak akhirnya ibu pun berbicara pada bibi akhirnya aq bisa keluar dari rumah bibi ku hatiku sangat lega. Setelah aq keluar dari rumah bibi aq tinggal ditempat kosan milik seorang guru, beliau sangat baik dan pengertian ia juga sama seperti ibuku suaminya telah meninggal kira" lima tahun yg lalu, ia memiliki seorang anak, namun kelakuan anaknya sangat tak baik mungkin karena ia terlalu sering dimanjakan dan aq memanggil ibu itu dengan panggilan bibi juga jika dirumah. Selama kos disana biasanya selama pulang sekolah aq akan bekerja dirumah tetangga yaitu, menyetrika dan terkadang menyuci pakaian milik tetangga, dan terkadang aq membantu bibi untuk berjualan aneka gorengan dipasar, sebenarnya aq tak suka dengan pekerjaan ini tapi apa boleh buat demi membantu org tuaku terpaksalah aq melakukannya. Selama bekerja aq selalu menyisihkan uang buat q tabung untuk membantu ibu menyicil uang sekolah dan uang kos q. Pengaruh aq malas belajar kmrin aq menyesal karena nilai ku anjlok setelah itu aq memutuskan untuk berubah dan kembali kependirianku semula yaitu menjadi pribadi yg pendiam dan aq mulai lebih giat lagi belajar dan hasilnya nilai ku pun meningkat dan membaik. Suatu hari aq pulang ke kampung untuk meminta uang sekolah pada ibu, sesampainya di rumah aq sangat sedih karena ibuku sedang sakit, ia nampak lemas dan pucat mungkin karena ia terlalu kecapean bekerja dikebun, melihat keadaan ibuku saat itu aq mengurungkan niatku untuk memintanya dan aq beranjak ke dapur hendak memasak untuk makan malam dan aq tersentak saat aq meraih kaleng beras ddidapur saat melihat isi kaleng itu adalah raskin dan seperti yg diketahui bukankah raskin itu tidak bervitamin, aq menangis dan merenung sambil menyuci beras untuk menanak nya sesudah memasak nasi aq kembali menggoreng ikan asin yg tergantung didapur selesai memasak aq menggelar tikar usang milik kami dan membimbing ibu dan adikku untuk makan malam. Selesai makan malam kami pun tidur, sebelum tidur tak lupa Aq memberi ibu minum obat Setelah minum obat ibu bertanya padaku "Berapa banyak uang yang kamu butuhkan nk," kata ibu. "Bu, tak perlu banyak, cukup berapa yang ibu punya sekarang ! Ujarku. Kemudian ibu berkata "Katakanlah, berapa yang kw perlukan bukankah uang sekolahmu juga harus dibayar," kata ibu. "Hhhhhhhhhhhhhhh................. Nggak kok, jika memang ibu blom punya uang gpp kok jika ditunda ucapku," sambil tertawa kecil walaupun sebenarnya saat itu hatiku sangat sedih. "Ya udah ibu tidur dulu agar kesehatan ibu kembali pulih," kataku. Kemudian aq bertelungkup dalam selimut sambil menangis melihat betapa sulitnya perekonomian keluarga ku saat ini Rasanya aq ingin berhenti sekolah tapi ibu selalu berkata Nak kamu jangan berhenti ya ntar kita kelihatan sekali org susah kamu harus bisa lebih dari ibu dan agar hidup kamu lebih baik kedepannya kata ibu Hal itu lah yang membuatku terus semangat untuk bersekolah Saat pagi tiba aq langsung bergegas ke dapur menyiapkan sarapan selepas itu kami pun sarapan selesai sarapan aq menyuci piring dan pakaian motor yg menumpuk di dapur setelah semuanya selesai aq berkemas dan bersiap kembali ke kos. Tinnnnnnn.................... .tinnnnnn....................... Tinnnnnnnnnnn, nah itu bunyi klakson angkot yg akan q naikin ,sebelum aq berangkat aq berpamitan pada ibu, aq tidak tega meninggalkan ibuku yg dalam keadaan sakit itu. Sesampainya di kos aq rebahan ditempat tidur dan menangis meratapi keadaan keluarga ku saat ini , Senin pun tiba" aq kembali sekolah dan belajar seperti biasanya, setelah pulang sekolah seperti biasa aq kembali bekerja di rumah tetangga dan aq kumpulkan semuanya hasil kerja keras ku mulai dari menyetrika, menyuci, berjualan dan aq membongkar celengan ayamku yg telah lama q simpan itu. Hasilnya sih cukup banyak bahkan lebih untuk membayar uang sekolah ku yg sudah menumpuk itu Akhhhhhh........ Aq lega sekali karena akhirnya sppku lunas, sebelumnya aq ingin merahasiakan hal ini pada ibu , namun tanpa q duga pada waktu seminggu sebelum ujian ibu datang kesekolah dan menghadap kepada guru bendahara pemegang uang sekolah kami dan akhirnya ibu pun tw bahwa uang sekolah q telah lunas ibu bertanya" darimana aq dapat uang itu setelah semuanya q jelaskan ibu terharu dan memelukku Saat itu aq sangat bahagia saking bahagianya aku sampai menangis karena sudah lama ibu tidak memelukku sambil berkata " Aq bangga padamu anakku,"ucapnya, sungguh hatiku sangat bahagia mendengar ibu berkata itu padaku, hari ini memang hari bahagia dalam hidupku. love you mom' s kw adalah penguatku hingga aq kuat dengan apapun. Sekian dan terimakasih !!!😊😊😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolah ku Ibadahku

Oleh 'Liani sinaga' Pagi hari yang cerah,aku duduk di depan Kelas ku b...