Selasa, 10 Desember 2019

Bangkit

karya:Enjel cecilia sitopu
Cuaca hari ini begitu panas, Debu Debu beterbangan terbawa angin yang membuat gerah di hati dan raga. Berjalan sendiri melewati jalan menuju rumahku ,sesampainya di rumah kucampakkan tas ku di sofa di ruangan tamu sangking gerah yang kurasakan . Hari ini terasa begitu cepat berlalu Dimana saat aku pulang dari sekolah masih terlihat cerah Tetapi setelah aku terbangun kupikir matahari telah meninggalkan hari ini dimana saat aku terbangun tetapi ada suara yang memanggilku dari luar kamar yang berkata " apa kamu sudah kamu bangun? mandilah, dan selesai itu makan!, Ibu pergi keluar sebentar ya Ada urusan". Mendengar itu tak sadar rupanya aku sudah terlalu lama tidur sehingga aku tidak tahu kalau mama sudah pulang bahkan sudah memasak untuk ku. Aku segera beranjak dari tempat tidur ku dan keluar dari kamarku .tetapi terasa sepi seperti rumah tak dihuni saja.segera kuambil handuk dan pakaian ku dan bergegas ke dalam kamar mandi.seteleah mandi kulihat kembali meja makan sampai keliling ruangan kupandangi tetapi masih sama seperti tadi terlihat sepi seperti rumah tak dihuni. Segera ku duduk di kursi meja makan dengan memandangi seluruh yang ada di atas meja , ternyata ibu sudah memasak makanan kesukaan ku. Tetapi rasanya tidak mood walau sudah tersedia . Kembali ku masuk ke dalam kamarku dan duduk di dekat jendela.kupandangi langit dimana siang sudah pergi diganti dengan malam.cahaya bulan malam ini begitu terang Bintang pun berkelap-kelip memamerkan keindahan nya.aku menatap sambil membayangkan semua kekacauan yang kulakukan hari ini .hatiku terasa sepi dan sedih dengan segala kekacauan hari ini.tidak kusangka jika hari ini aku akan terasa kacau.yang kupikir inilah hari dimana seharusnya kebahagiaan kudapati.namun apa yang terjadi? hal buruk yang menimpa ku bertubi-tubi. Dimana aku disalahkan karena sedikit kesalahan yang diperbuat untuk melindungi diri dan meminta keadilan,yang kupikir dengan begitu akan ada keadilan .Tetapi apa yang kurasakan? Yah, itulah penghinaan ,caci maki yang kudengar dengan telinga ku sendiri.Aku hanya bisa menangis ingin rasanya aku menuntut keadilan dari semua masalah yang sebenarnya bukan aku yang membuat tetapi karena aku mengatakan beberapa kata untuk membela kebenarannya, Aku dihina, dimaki dan dipermalukan seakan-akan itu semua kesalahanku.Sakit iya terasa sakit,tetapi harus bagaimana lagi aku yang mudah menangis hanya bisa membanjiri pipiku dengan air mata yang menunjukkan segala rasa kecewaku dihari ini yang kupikir akan ada kebahagiaan yang kudapatkan.aku malu melihat teman-teman ku yang menyaksikan semua keadaan yang terjadi,tetapi apalah aku tak mungkinlah aku bisa melawan sedangkan aku seorang siswa yang lemah,aku hanya tak ingin menambah masalahku ,tetapi aku sangat tidak terima akan keadilan yang sudah tak ada lagi sungguh kecewa kurasakan. Sembari menatap langit,menetes kembali air mata ke pipiku karna rasa kecewaku. Kembali kuusap pelan dengan tangan ku.Terdengar kembali suara yang memanggilku dengan lembut "rina,apa kamu sudah makan tadi?ibuk kelamaan ya?.aku membuka pintu dan berkata" sebentar lagi buk aku blom lapar" apa ibuk sudah makan? Ibuk menjawab kebetulan blom kalau begitu mari sama-sama makan!.segera kududuk dan makan bersama ibuk.Setelah selesai aku pun pergi kekamar begitu juga ibuk."selamat malam buk,aku tidur yah"!.ibuk ku juga bergegas kekamarnya. Namun mataku belum bisa ku pejamkan dengan nyaman masih saja ku teringat akan masalah yang terjadi.Sambil ku melamun mataku pun terasa sangat lelah dan tertutup seketika tanpa kusadari aku terbangun pagi hari,aku segera bergegas dan membangunkan adik perempuan ku untuk bergegas bersama.kaki ku terasa berat pikiran ku melayang-layang rasanya tak ada semangat untuk kesekolah.sebelum brangkat aku dan adik menyalin ayah ibuk"yah,buk kami pergi yah sambil mereka menjamah tangan kami satu persatu.pergilah , hati-hati,baiklah dalam belajar, aku hanya mengangguk lalu pergi. Setibanya di sekolah kuletakkan ransel ku dikursi lalu duduk dan termenung kembali seperti tak ingin berada disini ingin pergi sajah,dimana aku juga bertengkar dengan teman sekelompok ku yang membuat mood ku hancur.tapi kujalani dengan menunjukkan tidak ada apa-apa masalah yang kuhadapi."selamat pagi" sahut temanku yang berdatangan juga.Aku hanya tersenyum.setelah semua berdatangan jam pun sudah menunjukkan pukul 7:15 dimana saatnya waktunya berbaris dilapangan.Bergegas menuju lapangan beriringan dengan teman yang lain."kenapa kamu cemberut sajah ? Pagi-pagi kok udah gitu?. "Tidak ada apa-apa"sahutku kembali.kami kembali berjalan menuju lapangan. Dimana saat kebaktian mendengarkan khotbah aku bisa merasa tenang namun setelah bubar aku kembali merasa hidupku begitu sajah."Rina?" Ada suara memanggil ku dari belakang.Setelah ku tokeh rupanya teman sebangku ku yang tadinya terlambat tanpa kusadari tadi aku tak melihatnya,mungkin terlalu banyak melamun."kenapa bisa terlambat?"Tanyaku."Aku "Tadi macet sekali sudah itu mobil lama muncul membuat aku kelamaan datang"."ayolah masuk kedalam kelas"!.sambil memasuki ruangan kami berbincang-bincang .tak terasa waktu pelajaran akan dimulai.selama pelajaran pun aku tidak ada semangat sedikitpun,hanya termenung sampai bel istirahat sampai bel pulang sekolah."kamu kenapa? biasanya paling heboh ini mengapa diam sajah"? Tanya temanku lagi.tidak apa-apa. Dimana hari itu kebetulan aku latihan karate dan marsing band."aku pulang duluan ya!.sahut teman ku kembali.aku menundukkan kepala dan berkata "iya, hati-hati ya"."ok,sipp" sahut teman ku kembali.kembali kududuk dikursi kelasku sembari menunggu waktunya untuk latihan.terdengar suara kecil yang keluar dari ponsel ku,yang ternyata pesan dari pacar ku."kamu dimana?,sudah makan"? Isi pesan darinya.dimana kebetulan juga aku dan dia satu latihan marsing band."aku dikelas",balasan ku di pesannya. Seketika terdengarlah suara pintu dibuka,aku menoleh ternyata dia yang datang dengan tersenyum kearah ku.aku hanya terdiam sambil memandangi ponselku."kenapa hanya dikelas saja?kenapa tadi seharian tak kelihatan? Dimana tadi?.aku tak menjawab. "Kamu sudah makan?ini aku sudah bawakan makanan untuk mu,makanlah"!."Aku tak ingin makan" jawabku."mengapa tidak makan, makanlah nanti kamu sakit,sini aku siap"!."tidak usah aku bisa sendiri", karena merasa tak enak hati aku makan makanan nya. Setelah selesai makan kebersihan semua."kenapa ?apa ada masalah,apa yang kau pikirkan?, ceritakan kepada ku!"."aku tidak apa-apa,aku hanya merasa hidup ku begitu tak berguna hanya mengundang masalah saja.kembali dia berkata" jangan seperti itu,hidup jalanya tidak selalu mulus, setiap masalah pun pasti ada jalan keluarnya.Untuk apa kau terlalu membesar-besarkan masalah mu dengan terdiam seperti ini?". kemudian dia menarik tanganku dan membawaku pergi ke luar kelas dan duduk dilapangan yang penuh dengan rumput hijau.dia mulai menceritakan tentang bagaimana hidupnya. "Aku juga sering merasakan apa yang kau rasakan tanpa kau bercerita, dimana saat itu aku merasa hidupku begitu hancur,dimana aku kehilangan kasih sayang seorang ayah,saat keributan di sanak keluarga dan sekolah ku .Ya,memang terasa tak mungkin kujalani lagi karena kurasa hidupku paling menderita"..kembali menatap ku dengan lembut dan berkata"jangan mudah putus asa aku tak bahagia melihat kau seperti ini tersenyum lah!". Ku tarik garis bibir ku menunjukkan senyum ku.kembali dia bercerita"kadang orang berpikir hidup ku itu jauh lebih bahagia daripada mereka tapi , mereka tidak tahu bagaimana jalan yang harus kulalui untuk melewati masalahku.Memang tak kuberi tahu pada siapapun bahkan ibuku tak tahu bagaimana yang kurasakan, aku hanya memikirkan nya sendiri tanpa harus ada yang mengetahui nya.' Aku merasa putus asa, tetapi aku melihat ibuku yang hanya kami berdua aku merasa sedih dan berpikir betapa bodohnya aku melakukan hal ini ,mengapa aku memikirkan nya tanpa mengambil keputusan dan jalan keluar?"."kujadikan ibuku jadi jalan penyemangat ku,aku tak ingin dia merasakan kesedihan kembali". Kembali memegang erat tanganku sambil berkata"aku tak ingin kau seperti ini,aku ingin buat mu bahagia,jika ada masalah ceritalah jangan Hanya terdiam saja diam tak akan menyelesaikan masalah mu!". "Aku hanya tidak ingin berbicara sekarang" jawabku."Aku tahu,aku tahu apa yang kau rasakan, tetapi janganlah seperti ini aku tak bisa melihat mu bersedih ceritakanlah apa masalahmu" dengan lembut dia mengatakan.mendengar ceritanya aku pun mau bercerita.Kuceritakan semua masalahku dimana uang sekolah, masalah dengan guru,teman dan keluarga ku. "Sudahlah jangan bersedih,aku ada disini.Percayalah setiap masalah ada jalan keluarnya.Kita lalui bersama ya,jangan bersedih dong!".aku kembali tersenyum dan memeluk dia untuk menutupi rasa resah ku."terimakasih selalu ada untuk ku".Dia tersenyum. "Rona?,ayoklah kita latihan sudah waktunya nnti bapak itu datang kita dimarahi". Kami segera bergegas menuju tempat dimana latihan.Kulalui tanpa beban sejak mendengar semua arahan dan motivasi dari pacarku sendiri, rasanya aku punya teman yang selalu ada aku bersyukur mengenal nya. Selesai latihan kami pun menyusun semua peralatan kam dan bergegas pulang.sambil berjalan bersama dia bertanya"apa kamu masih sedih?"."Tidak,aku sudah merasa cukup tenang berkat darimu , terimakasih ya!"."Iya,aku senang melihat senyuman mu kembali lagi. Setelah sampai dirumahnya smbil aku berjalan dia sudah mengambil kendaraan motor nya untuk mengantar ku pulang."Naiklah ,aku akan mengantarmu pulang!". Segera ku naik dan berkata"apa aku tak merepotkan mu?, setiap hari kau mengantarkan ku pulang"."Sudahlah itu sudah kewajiban ku tak usah kau pikirkan". Sesampainya di rumah turunlah aku dari motornya dan berkata" kamu langsung pulang?atau singgah?,aku harus pulang lain kali sajah ya aku singgah!"iya tidak masalah, hati-hati ya Jan ngebut!". segera dia pun pergi. Kulangkahkan kaki kerumah dan bergegas menuju kamar mandi untuk mandi,dan makan . Rasanya cepat sekali berlalu hari ini.Tetapi aku tak terbebani lagi akan masalahku.ku selesai kan tugasku dan berdoa untuk tidur.sebangun pagi seperti biasa aku bergegas kesekolah. Sesampainya di sekolah ada suara yang memanggilku"Rina, Apa kamu masih marah dengan ku?".Aku tersenyum dan menjawab"tentu saja tidak."maaf aku tidak sengaja aku hanya emosi,"sudahlah itu sudah berlalu aku juga salah kok". Kembali kami melangkah bersama menuju ruangan. Kembali kududuk di kursi sampai setibanya bel istirahat pertama.ada lagi yang memanggilku" rina,? Aku menoleh kearah suara " ini kartu ujian mu tadi ibukmu sudah membayar uang sekolah mu". ternyata ibukku sudah melunasi nya aku merasa lega."terimakasih buk"."Sama-sama nak,ibuk pergi ya!"."iya buk" jawabku. Dimana juga aku melihat pacarku tersenyum ketika melihat aku tersenyum. Rasanya hari ini sudah tak ada beban .aku berterimakasih pada Tuhan meskipun masalah ku dengan guru yang satu Mungkin belum bisa ku hadapi tapi aku sudah agak merasa lega. penulis adalah siswa SMA N 1 PURBA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolah ku Ibadahku

Oleh 'Liani sinaga' Pagi hari yang cerah,aku duduk di depan Kelas ku b...