Selasa, 10 Desember 2019

Malam Yang Panjang

Karya: Elisabeth rose galingging
Sepertinya kali ini mungkin akan menjadi malam yang panjang. suara jarum dinding pun sepertinya enggan untuk berpindah dari angka ke angka selanjutnya. sekarang tepat pada pukul 19 malam. Ketika ku coba membuka HP ku. yang terlihat hanyalah warna hitam pekat. tidak ada tanda-tanda bahwa hp-ku memiliki baterai yang cukup untuk kupakai, sepertinya hp-ku benar-benar habis baterai, Ah.. mungkin gara-gara tadi kupakai di sekolah, dan karena tadi di sekolah aku memakainya untuk menonton video-video, yang mungkin karena juga di sekolahku sangat lancar. tiba-tiba pintu kamarku terbuka, yang ku pikir ada hantu yang membuka pintu kamarku dan juga tiba-tiba lampu mati aku sangat ketakutan tapi ku paksakan diriku untuk melihat keluar kamar dan ternyata juga mati lampu. aku mulai ketakutan karena di rumah tidak ada orang dan hanyaaku yang ada di rumah, dalam benakku berkata "Tuhan Cobaan apalagi yang kau berikan padaku? Kenapa Hari ini aku sangat sia?l" sekarang aku sangat ketakutan, Aku merasa seperti ada yang menatap natap aku dari kejauhan dan sekarang bulu-bulu tanganku berdiri Aku sangat merindukan sekali. Sekarang aku akan beranjak ke kamarku lagi, aku berlari sekencang-kencangnya untuk bisa. sampai di kamarku saat itu hujan sangat deras dan menambah ketakutanku, aku merasa malam ini sangat lama sekali Sekarang aku ingin mengambil lilin ke gudang rumahku akan tetapi ketakutan masih menghantui ku. tiba-tiba terdengar suara petir yang sangat keras yang membuat jantungku berdebar sangat keras aku langsung berlari ke gudang dan mengambil lilin di gudang dan berusaha untuk meraihnya tiba-tiba aku mendengar suara barang yang jatuh aku langsung melihatnya ternyata tidak ada apa-apa, sekarang Aku langsung mengambil lilin aku kan tidak punya mancis, dalam benakku Bagaimana ini jika tidak punya mancis pakai apa aku menyalakan lilin in.i baik sekarang aku akan pergi ke dapur untuk menyalakan lilin mudah-mudahan gas masih banyak dan kompor masih bisa dinyalakan. aku berlari sekencang-kencangnya untuk sampai di dapur dan menyalakan lilin. Untunglah kompor gas nya bisa menyala dan sekarang aku tidak kegelapan lagi karena lilin sudah menyala Sekarang waktunya aku untuk pergi ke kamar dan aku akan tidur dalam benakku, ternyata saat menuju ke kamar aku melihat bayangan dan belakangnya seperti yang ingin menerkamku dari belakang. Tuhan hidupkanlah lampu aku sangat ketakutan di rumah sendirian, aku tidak memiliki teman, ayah dan ibu pergi ke rumah nenek ku. aku sudah sangat tidak tahan dengan cobaan ini Tuhan, ucapku aku melanjutkan jalanku untuk sampai ke kamar aku berlari seperti ada orang yang mengejarku dari belakang. Sampai di kamar aku seperti dihantui setan, aku mencoba berbaring di tempat tidur ku. akan tetapi aku melihat bantal guling yang kebanyakan seperti pocong, Bagaimana ini Tuhan? mau tidur saja aku sangat ketakutan Aku selalu membayangkan hal-hal aneh yang selalu menghantuiku sekarang aku merasa sangat ketakutan aku bertekad untuk malam ini aku tidak akan tidur dan menunggu ayah dan ibuku pulang dari rumah nenek. Tuhan kenapa aku selalu berfikir yang aneh-aneh tentang yang ada di sekitarku, aku beranjak ke tempat tidur aku langsung menarik selimutku dan menutup kepala ku akan tetapi tidak berhasil. Apakah memang malam ini akan menjadi malam yang panjang? aku selalu membayangkan ada hantu di dekatku, aku mengeluarkan kembali kepalaku dari dalam selimut aku menatap kearah asbes kamarku aku membayangkan seperti ada hantu yang menempel pada asbes kamarku, tapi tidak mungkin aku tidak bisa terus berpikir seperti itu Aku selalu menakut-nakuti diriku sendiri. Sekarang aku tekat kan diriku untuk tidak takut dan aku berdoa, setelah aku berdoa aku merasa lebih lega biarpun masih ada rasa takut yang membayangiku. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu tuk.....tuk....tuk..... aku berlari sekencang-kencangnya untuk membuka pintu, ternyata ayah dan ibuku sudah pulang dari rumah nenekku . "Ayah Ibu kenapa lama sekali pulang?" Ucapku "Tidak kok ayah dan ibu hanya pergi 2 jam saja, kami pergi pukul 7 dan sampai di rumah pukul 9 malam ucap ibuku". Iya kan mungkin karena aku tidak memiliki teman di rumah ucapku, kamu kan laki-laki, Apakah kamu ketakutan jika ditinggal sendiri dirumah ucap ayahku? "Aku tidak takut Ayah hanya saja kan mati lampu makanya aku sangat ketakutan" ucapku. " Sudahlah jangan bohong kamu memang ketakutan kan karena kami tinggal sendiri di rumah" ucap Ayahku sambil tersenyum menatap wajahku yang sudah mulai memerah. "Heheheh Iya Ayah aku jujur memang tadi aku sangat ketakutan, apalagi kalian meninggalkanku waktu mati lampu, lagian tadi baterai hp-ku habis jadi aku tambah ketakutan , dan ayah dan ibu tahu sekarang Aku sangat takut jika aku ditinggal di rumah saat mati lampu ucapku sambil merengek". " sudah-sudah lampu sudah hidup jangan berdebat lagi, Pergilah ke kamar dan segera tidur. apalagi kamu besok sekolah kamu harus tidur" ucap ibuku." "Tidak Ibu aku tidak mau tidur sendiri, aku mau ditemani Ayah tidur untuk malam ini" ucapku. " tidak boleh Doni kamu harus tidur sendiri Kamu kan laki-laki. tidak baik anak laki-laki tidur ditemani "ucap ayah." Tapi ayah, aku sangat ketakutan jika tidur sendiri aku" " baik tapi hanya untuk malam ini saja, lain kali ayah tidak akan mau menemani kamu tidur" ucap ayahku." " Terima Kasih Ayah, sekarang aku akan pergi ke kamar bersama Ayahku Kami pun tidur meskipun masih jam 9.30 malam" "Ayo besok kamu juga kan mau sekolah,ayah juga mau pergi bekerja jadi kita harus bangun cepat"ucap ayahku. Kami pun tidur dan aku tidak ketakutan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolah ku Ibadahku

Oleh 'Liani sinaga' Pagi hari yang cerah,aku duduk di depan Kelas ku b...