Sebuah Kreativitas, Inisiatif dan Abdi terhadap bahasa dan Sastra Indonesia
Senin, 09 Desember 2019
kakak dan adik yang dermawan
karya ; kartago purba
jikalau kakak berkenan seperti itu
Pedagang: baik lah
mari Pada suatu hari di sebuah desa hiduplah dua anak sebatang kara yang sudah lama di tinggal orang tua nya di karenakan orang tua nya meninggal karena berusaha menyelamat kan kedua putra nya dari serangan para perampok.
Kedua anak bersaudara itu saling menjaga dan tak pernah bertengkar dan si adik selalu taat pada perkataan si kakak
Pada suatu hari saat si kakak dan si adik sedang mencari kayu bakar mereka menemukan sebuah goa yang sudah lama dan hampir runtuh
Kakak: adik coba kamu lihat di sebelah sana ada goa yang sudah lama !tunjuk si kakak
Adik:benar kak bagaimana jika kita melihat lihat nya ke sekeliling goa itu?tanya adik
Kakak:ide bagus ,jawab kakak
Dan setelah kakak dan si adik melihat lihat di sekitar goa ada silau an dari dalam goa tersebut dan si kakak berjalan masuk ke dalam goa tersebut.
Kakak: adik kemari dan lihat lah benda apakah yang berkilauan ini!tanya kakak
Adik: wah.. begitu indah nya benda berkilauan ini, bagai mana jika kita bawa ke rumah saja kak!tanya si adik
Kakak: baik lah mai kita bawa
Dengan hati yang sangat gembira kakak dan adik pulang ke rumah
Setelah beberapa lama tanpa sengaja lewat lah seorang pedagang dari rumah mereka dan kebetulan melihat si dua bersaudara tersebut
Dan bertanya apakah benda berkilauan yang sedang kalian pegang
Lalu si kaka menjawab maaf saudara saya juga tidak tahu benda apa ini sebenar nya
Setelah beberapa lama pedagang pun bertanya
Pedagang: sudikah saudara jika benda berkilauan ini saya beli dengan harga 100 keping emas?tanya pedagang
Kakak:bagai mana apakah adik setuju jikalau kita menukar kan benda berkilauan ini dengan 100 keping emas kan lumayan!jawab si kakak
Adik: saya setuju setuju kita lakukan barter dengan jujur
Setelah beberapa lama akhir nya pertukaran barang pun selesai an si pedagang pun pergi engan perasaan bahagia
Lalu si kakak dan si adik berfikir bagai mana cara mereka agar 100 keping emas itu dapat mereka gnakan karena 100 keping emas itu sudah cukup banyak pada masa itu atau sudah dapat meghidupi anak cucu mereka hingga turun temurun
Dan pada suatu hari si adik memiliki ide untuk membangun rumah,membeli sawah,dan mensedekah kan sebagian kepada masyarakat miskin dan si kakak pun setuju karena selama ini si adik selalu menemani nya dan si kakak tidak ingin mengecewakan si adik
Dan akhir nya mereka di kenal dengan dua saudara dermawanan
Yang kemudian diangkat sebagai kepala suku dan menjadi juragan yang baik hati dan di kenal akan kebaikan nya sampai pada akhir jaman nya mereka masih dikenang hingga kini
TAMAT…..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sekolah ku Ibadahku
Oleh 'Liani sinaga' Pagi hari yang cerah,aku duduk di depan Kelas ku b...
-
Regenerasi anggota komunitas penulis anak kampus (KOMPAK) yang pertama kalinya telah dilaksanakan di Universitas Negeri Medan, Minggu 10 Okt...
-
Karya: Risdame Purba Pagi ini terasa sangat dingin sekali, tangan dan kaki terasa dingin sekali seperti es yang membeku, bibir pu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar