Selasa, 10 Desember 2019

Berteduh dibawah sinar matahari

Karya: Erictranoven sihombing
Pada tanggal 22 juli kami menerima hasil akhir kerja kami, atau biasa disebut dengan rapot. Pada saat aku mendapat rangking 10 dari 36 orang, aku bangga dengan walaupun aku tidak mendapat kerjuaraan, setidaknya aku sudah belajar keras dan berusaha, karena aku mendapatkan ranking 10 aku mulai sombong karena hasil yang kudapat cukup memuaskan bagiku dan juga orang tuaku. Aku pamer ke teman ku, sebab mereka tidak masuk kedalam 10 besar, aku berkata kepada mereka Aku: hay guys.., (Guys merupakan nama panggilan jika aku memanggil teman-temanku, temanku ada dua orang yang bernama ardi, ardi itu orang nya pemalas suka bermain game, tinggi kurus dan tidak pernah selesai pr, yang kedua namanya sandi dia itu orang nya gak pelit, punya segalanya dan lumayan pintar) Sandi :hay juga, kenapa? Ardi: tumben wajah kamu sangat ceria, ada apa? Aku : lihat ini aku mendapat rangking 10 , kalau kalian dapat rangking berapa? Ardi: hah... Begitu aja udah sombong Sandi : wahhh.., kamu udah makin rajin belajar ya, kalo aku dapat ranking 18 Aku : wajib dong, untuk mencapai cita-cita ku, aku harus belajar keras, kamu iri ya di? Ardi : gak kok, biasa aja Aku : emang kamu dapat ranking berapa? Ardi : aaaa...., aa..., aku dapat rangking 30 Sandi : kamu kok menurun? Aku : Iya di.., kamu kebanyakan main game yaa? Ardi : iya.., soalnya aki tidak bisa hidup tanpa game Sandi : Ardi...Ardi... (Setelah selesai berbincang, aku langsung pulang kerumah, keesokan harinya aku bersemangat untuk pergi keladang untuk membantu ayah dan ibuku) Aku : Selamat pagi ayahhh, ibu Ibu : Selamat pagi nak Aku : hari ini kita kerja apa? Ayah: kamu dan ibu memetik kopi saja, kalau ayah memupuk cabai Aku : ooo, iya yah... ( untuk hari pertama aku sangat semangat untuk bekerja, hari kedua pun begitu, aku semangat bekerja sampai 15 hari) Badan ku mulai terasa pegal dan lelah, aku meminta ijin kepada orang tuaku agar tidak ikut kerja keladang,ayah dan ibuku pun menyetujuinya, tetapi dengan satu syarat aku harus membereskan rumahku, serta menuci kain dan juga piring, aku menjawab "iya bu akan aku kerjakan". Sangking lelahnya aku tertidur sampai jam 2.09 siang,aku terbangun dan langsung makan, aku tidak mengingat janji ku kepada ibuku, setelah selesai makan aku langsung pergi ke warnet untuk bermain game, karena aku sangat menyukai game, aku bermain hingga jam 5.00 sore. Ayah dan ibuku sudah pulang dari ladang, ayahku memanggil ku dari luar sebab rumah aku kunci, mereka sudah lama menunggu ku pada jam 5.25 aku pulang dan tiba dirumah ku aku terkejut melihat ayah dan ibuku sudah tiba lebih awal dariku. Aku merasa takut : Ibu :kamu dari mana saja? Aku :aku dari warnet, bermain game bersama teman-temanku. Ibu :apakah pekerjaan mu sudah selesai? Aku :haaa.....,(aku terkejut karna melupakan janjiku) aku belum sempat mengerjakan nya, aku tadi tertidur dan bangun aku langsung makan, setelah makan aku langsung pergi ke warnet. Ibu :kamu ini bagaimana sihh.., tadi kamu kan udah janji buat mengerjakan pekerjaan rumah Aku :aku tidak ingat sebab aku tidak melihat jam Ayah : ya sudah begini saja, mulai besok kamu harus pergi ke ladang dan ayah akan menyiapkan apa yang harus kamu kerjakan dan harus selesai Aku : baik yah.., Keesokan harinya, pagi mendung sepertinya akan turun hujan, aku berkata kepada ibuku :bu sepertinya hujan sudah mulai turun, karena langit mendung," tidak.. Tidak ada turun hujan, kita harus bekerja kita sudah terbiasa berteduh di bawah sinar matahari danberteduh dibawah di hujan deras, jika hari ini kita tidak bekerja kita mau makan apa? Kata ibuku (Aku terdiam dan hanya mengikuti perintah kedua orang tuaku) Sesampainya di ladang tiba-tiba langit sudah cerah, aku hanya dapat berteduh dibawah sinar matahari, aku duduk dan merenung, kenapa hidupku begini tidak seperti teman-teman ku yang lainnya, jika liburan ayah dan ibu mereka, mengajak anak anaknya untuk pergi liburan dan berbelanja banyak barang. Mereka dapat berenang di kolam renang yang sangat indah dan ada juga di pantai yang luas dan menyejukkan, walaupun mereka tidak mendapat rangking, sementara aku? Aku mendapatkan 10 besar tetapi orangtuaku tidak mengajak ku berlibur, mengapa hala ini terjadi padaku? Kenapa aku tidak seperti teman-temanku yang lainnya. Langit dan matahari sudah menunjukkan pukul 12.53 tak terasa aku merenung lama, ibuku memanggil waktunya makan siang. Tetapi aku berkata aku belum mengerjakan apa-apa bu, bagaimana aku makan? Ibuku menjawab: kenapa? Emang kamu ngapain aja? Aku menjawab : aku merenung kenapa hidup kita hanya begini-begini saja!, nak... Syukuri apa adanya, masih untung kita bisa tidur walaupun kasurnya keras, kita masih bisa makan walaupun lauknya hanya tahu dan tempe saja, kamu dapat bersekolah walaupun kamu pergi dengan berjalan kaki, diluar sana ada yang tidak mempunyai tempat tinggal dan makan hanya sekali dua kali dalam sehari, seharusnya kamu sudah bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan" kata ibuku. Lalu kujawab baik bu, aku akan mulai bersyukur dan berterimakasih telah melahirkan dan menyatukan orang tua seperti kalian..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolah ku Ibadahku

Oleh 'Liani sinaga' Pagi hari yang cerah,aku duduk di depan Kelas ku b...