Selasa, 10 Desember 2019

Perubahan Baik Akan Berdampak Baik Pada Kita

Karya: Loren R Saragih
Matahari yang indah adalah sahabat terbaikku untuk memulai hari – hariku dengan penuh kerumitan, saat itu adalah pukul 07:00 pagi dimana semua orang telah beraktivitas seperti biasanya, namun ada suatu hal yang membuat saya merasa jenggel, yang selalu mendengar suara gemuruh marah dari seorang tetangga kepada anaknya. Anak ini bernama Alex, dia adalah seorang pemalas dan hanya suka dengan yang namanya bermain game, Di suatu pagi terdengar teriakan “ Alexxx...... Bangun!! Lihat jam, sudah jam berapa ini!!! “, teriak ibunya dengan sikap marah. “ sebentar lagi Buu... Aku masih ngantuk nihhh!! “, jawab Alex. Beberapa saat kemudian, ibu Alex pergi ke dapur dan kembali dengan membawa air dingin dan menyiramkannya kepada Alex. “ apa sih Buu...... mengganggu saja!! “, teriak Alex kepada ibunya dengan kemarahannya. Dengan perasaan sedih ibunya pun keluar dari kamar Alex. *** Meskipun kehidupan Alex adalah seorang yang selalu menjalani hari – harinya dengan kemalasan, dia tidak pernah berpikir dan bertindak untuk merobah cara hidupnya. Saat duduk di bangku SMA, Alex adalah orang yang rajin dan selalu mendapat kejuaraan di sekolahnya, baik itu juara kelas maupun juara umum paralel. Suatu ketika saat duduk di bangku SMA, Alex mengikuti perlombaan antar siswa SMA se-provinsi di Kotanya, saat itu dia pun mendapat kejuaraan dan piagam penghargaan. Selain dari kejuaraan itu, Alex sudah banyak mengumpulkan banyak piagam penghargaan dari berbagai kompetisi yang diikutinya. “ Ntah apa yang membuatnya menjadi malas seperti ini “. Suatu ketika ayah Alex meninggal dunia karena sakit kanker yang dideritanya. Tangisan ibu Alex dan Alex serta adiknya membuat banyak orang merasa simpatik dan ikut merasa kehilangan dikarenakan ayah Alex adalah sosok yang pekerja keras dan tidak memiliki rasa sombong sedikit pun terhadap orang – orang dan masyarakat di desanya itu. *** 14 Juli 2012 genaplah usianya 22 tahun. Diusianya yang sudah 22 tahun, dia belum menampakkan perobahan dalam hidupnya, dia selalu bermalas – malasan dan hanya menghabiskan hari – harinya dengan bermain game, dia juga adalah orang yang tidak terlalu suka bergaul dan hanya menghabiskan waktunya dengan bermain game dirumahnya. Beberapa Minggu kemudian, adiknya yang bernama Angel pun lulus dari bangku SMA dan melanjutkan sekolahnya di bangku perkuliahan dikotanya. Hari - demi hari pun berlalu dan adik Alex lulus dari bangku perkuliahan dan dia berhasil menggapain cita – citanya menjadi seorang dokter yang sudah dia idam – idamkan sejak kecil. Hari – demi hari berlalu dan ibunya semakin bertambah tua. Angel yang dulunya tinggal di kota, akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya dan membuka usaha klinik disana, dia pulang dikarenakan dia ingin merawat dan membantu ibunya.Hari – demi hari berlalu begitu saja dan Alex hanya menghabiskan semua waktunya dengan kemalasannya. *** Suatu hari ibu Alex sakit karena kanker yang dideritanya. Angel mencoba merawat ibunya di klinik dimana tempat dia bekerja, namun dengan peralatan kesehatan yang tidak memadai, ibunya terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit dan harus menjalani operasi untuk menyembuhkan kanker yang dideritanya, Angel menyetujui keputusan itu dan melunasi operasi ibunya dengan biaya yang cukup besar. Namun suatu hal membuat merwkan terpaksa harus kehilangan ibunya, dikarenakan dalam proses jalannya operasi saat itu tidak berjalan dengan lancar dan akhirnya ibunya pun meninggal di usia yang belum genap 68 tahun. Hal itu membuat Alex merasa bersalah degan semua sikap dan perilaku Alex yang selalu bermalas – malasan dan hanya menghabiskan hari – harinya dengan bermain game. Penyesalan pun timbul dalam benak pikiran Alex, namun apa boleh buat!?? “Takdir sudah berkehendak lain”. Suatu hari Alex mendapat undangan seminar dan bimbingan Rohani dari temannya semasa SMA, Alex pun mengikuti kegiatan itu. Saat itu Alex dan temannya menghadiri acara itu dan mereka mendapat bimbingan dari seorang pendeta pada seminar itu. 14 Juli 2014 genaplah usianya 24 tahun, perubahan dalam hidupnya pun sudah mulai muncul dan dia memulai hidup baru dengan bekerja keras dan mengurangi kemalasannya. Aktivitas sehari – harinya tidak lagi sama seperti yang dulu, Alex tetap berpikir dan selalu bertindak positif dan dia tetap ingin merealisasikan cita – citanya untuk menjadi orang sukses di kemudian hari. Siang – malam Alex selalu berpikir dan bertindak sesuai dengan apa yang dipeekirakanyya, hingga pada suatu hari detik- detik perubahan mulai muncul dalam dirinya. *** Pada suatu hari Alex membuat keputusan. Dengan tekad yang tinggi dia pun memutuskan untuk merantau ke luar kota dan ingin menggapai suksesnya disana , hal tersebut disetujui oleh adiknya dan pada suatu hari dia bersam teman semasa SMA nya pun pergi merantau dan meninggalkan adiknya dengan usaha klinik di desanya itu. Alex dan teman semasa SMA nya itu pun pergi merantau ke luar kota, disana ia mencoba membuat usaha kecil – kecilan, dia selalu berusaha dan selalu bekerja keras dengan usahanya itu. Hari – demi hari telah berlalu dan usahanya hanya begitu – begitu saja,dengan tekad yang tinggi dia mencoba berpaling dari usaha kecilnya itu dan mencoba mencari pekerjaan baru. Dengan motto hidup yang pantang menyerah, pada sutu hari dia berhasil mendapat pekerjaan disebuah perusahaan, dia selalu bekerja keras dan melalui hari – harinya dengan bekerja di perusahaan itu dan mendapat kenaikan pangkat dari pekerjaan semula di perusahaan itu dikarenakan keahliannya yang tinggi. Disuatu ketika, manager dari perusahaan itu pun memutuskan untuk mencoban pensiun dari pekerjaannya, dan harus digantikan dengan manager baru. Pada suatu hari, perusahaan itu mengadakan sebuah rapat untuk mencari manager baru perusahaan itu. Dengan keahliannya yang cukup tinggi, Alex pun terpilih menjadi seorang manager di perusahaan itu. Hari – demi hari dia lalui dengan bekerja di perusahaan itu dan semakin lama, perusahaan itu pun semakin maju dan banyak dikenal oleh dunia. *** Dengan upah gaji yang dihasilkannya, dia tidak ingin menghabiskannya dengan berpoya – poya sendirian. Suatu hari, dia menyumbangkan sebagian harta miliknya ke sebuah Pantiasuhan di kota itu. Mulai hari itu hidupnya layak disebut sebagai orang yang sukses seperti yang telah dia idam – idamkan sejak kecil dulu. Pada suatu ketika, dia mendapat kabar dari adiknya, bahwa adiknya itu akan menikah dengan seorang pria di desa itu. Angel pun akhirnya menikah dan hidup bahagia bersama pria itu dan dikaruniai Tuhan dengan dua orang anak. Tidak ingin ketinggalan, Alex menikahi seorang wanita, yang ternyata wanita itu adalah Putri dari seorang manager perusahaan yang telah membantunya untuk bangkit dan maju. Dan akhirnya Alex pun menikahinya dan dikaruniai Tuhan dengan dua orang anak kembar. Hari – harinya pun mereka lalui dengan kebahagiaan dan damai. “ SESULIT APAPUN KONDISI KITA, SUATU SAAT KITA PASTI BISA KELUAR DARI KESULITAN TERSEBUT SEPANJANG KITA MAU BEEUSAHA DAN SELALU BERPIKIR POSITIF DAN MAU MEROBAH CARA HIDUP KITA YANG LAMA “ *** sekian & terimakasih ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekolah ku Ibadahku

Oleh 'Liani sinaga' Pagi hari yang cerah,aku duduk di depan Kelas ku b...