Selasa, 10 Desember 2019

Sekolah ku Ibadahku

Oleh 'Liani sinaga'
Pagi hari yang cerah,aku duduk di depan Kelas ku bersama teman-teman ku Aku melihat suasana sekolah ku yang terlihat kotor dan banyak sampah yang berserakan Teman-teman ku yang lain sibuk berbincang bincang tentang roster pelajaran kami hari itu Pagi hari itu, tepat hari Selasa, dimana hari itu adaLah hari yang paling menyebalkan karena Roster kami pada hari itu ,mata pelajaran yang tidak sulit tetapi banyak hal yang harus dilakukan Dimana pada hari itu mata pelajaran kami adalah:B.indonesia, Sosiologi, sejarah Dan Matematika dimana yang ke empat mata pelajaran itu Selalu ada tugas,dan tugas disetiap b.study nya selalu Banyak-banyak,oleh karena itu kami sering menyebut hari Selasa adalah hari Killer,alasan kami mengatakan nya adalah Karena mata pelajaranNya yang tidak sulit ,tapi banyak untuk dikerjakan.Setiap hari Selasa pagi,suasana kelas ku pasti sibuk akan mengerjakan Tugas,Saya sendiri kadang tidak percaya akan tugas yang saya kerjakan,oleh karena itu saya setiap hari Selasa , cepat berangkat ke sekolah dari pada hari biasanya Setelah saya sampai di parkiran,saya bergegas untuk merapikan rambut dan berlari menuju kelas untuk memastikan jawaban tugas yang saya kerjakan,sama atau tidak dengan punya teman-teman ku.Kurang percaya diri, Memang ituLah saya.sudah banyak teman-teman ku yang selalu mengatakan agar aku selalu percaya diri, tetapi tidak tau entah mengapa,aku selalu tidak bisa melakukan hal demikian.arghh....weee..aa...ada yang berlari kesana kemari untuk meminjam buku , kadang aku tertawa di dalam hati, karena teman-teman ku yang belum siap mengerjakan tugas,masih sempat untuk memilih milih buku tugas ,yang bisa dipercaya dan bisa memberikan nilai yang tinggi(begitu Lah suara yang terdengar oleh ku dari samping kelas menuju gerbang,yang dimana teman-teman ku pada sibuk mengerjakan tugas-tugas). Disela sela ada yang mengerjakan tugas,dan piket untuk kebersihan sibuk untuk membersihkan kelas,dan sebagian ada yang bernyanyi sambil teriak-teriak sambil memukul mukul meja,dimana biar yang lagi mengerjakan tugas-tugas tersebut terganggu (di dalam hatinya yang menggangu,dia tertawa terbahak bahak,dan yang lagi mengerjakan tugas-tugas itu,emosi sambil melempar i temannya yang menggangu nya,dan tiba-tiba bel berbunyi untuk baris dan tingkat emosi yang lagi mengerjakan tugas-tugas tersebut tambah naik karena tugasnya belum siap karena diganggu yang lain itu).Dan semua bergegas untuk baris,sambil berjalan menuju lapangan mereka yang belum siap mengerjakan Tugas-tugas nya merepet repet(aaa.....iii..eee...ooo) Setelah selesai baris,semua siswa kembali ke kelasnya masing-masing,dan teman-teman se kelas ku ,dengan cepat bergegas menuju kelas kami(tak...tak..durgh.. sambil berlari)mereka secara cepat-cepat Langsung masuk ke kelas dan mengeluarkan bukunya kembali dan mengerjakan tugas tersebut,secara buru-buru,tidak terasa waktu untuk mulai les pertama akan mulai, terdengar suara hentakan sepatu (tak..tak..tak..tak..)dan mereka langsung menghentikan mengerjakan tugas tersebut.Les pertama pun tiba,dan ibu guru berkata" tugas Minggu lalu,supaya dikumpulkan" Dan sebagian maju ke depan untuk mengantarkan bukunya,dan sebagian lagi sibuk untuk menyiapkan,dan ibu guru berkata"yang belum siap maju ke depan" , tetapi ibu itu berkata"Sekali ini saya berikan kesempatan, kerjakan yang belum siap dalam waktu 1Les,mereka pun dengan cepat-cepat mengerjakan,dan setelah selesai mereka pun mengumpulkan tugas tersebut. Disela-sela mereka mengerjakan tugas sosiologi mereka tidak konsentrasi karena tugas b.indonesia nya juga belum siap,Oleh karena itu apa yang mereka tulis tidak bisa di ingat karena tidak konsentrasi, dalam pikiran mereka hanya ada "asalkan siap, dapat nilai" tetapi tidak memikirkan bagaimana cara nya memahami. Dan Les kedua pun akan tiba (kurang lebih 5 menit lagi) dan mereka jantung An karena tidak selesai mengerjakan tugas membuat cerpen, dan untuk yang satu ini, mereka lebih takut karena, Les ketiga ini adalah wali kelas kami sendiri yang membawakan mata pelajaran bahasa Indonesia. Terdengar suara nya dari kelas sebelah,yang berkata"mari kita tutup sama-sama, selamat pagi" dan detak jantung kami Begitu semakin berdetak semakin kencang (dag...Dig...dug...) Karena itu merupakan kebiasaan bapak tersebut di kelas kami ,setiap mengakhiri pelajaran selalu berkata demikian.Ternyata sampai di kelas tidak menanyakan tentang tugas tersebut,karena bapak itu mempunyai banyak tugas ,oleh karena itu kami disuruh melanjutkan membuat cerpen itu.dan setelah itu kami masuk mata pelajaran sejarah,dimana b.study ini adalah mata pelajaran yang kebanyakan kami tidak menyukai karena guru nya yang tidak enak dalam hal mengajar.setelah selesai b.study tersebut dilanjutkan mata pelajaran Matematika,dimana b.study ini yang paling kami tidak suka,mata pelajaranNya tersebut sudah Pelajaran menghitung,les terakhir juga itu yang membuat kami kesal dan tambah tidak suka,Oleh karena itu disaat ketua kelas kami dipanggil oleh guru b.study matematika tersebut pada saat les sejarah,kami semua terlihat bahagia karena kami telah mengetahui bahwa ,setiap ketua kelas dipanggil pasti mau memberi tugas,oleh karena itu secara spontan kami langsung menatap satu sama lain sambil senyum-senyum se akan -akan tidak ada Masalah, bel berbunyi menunjukkan les ke 7 ,masuk Lah mata pelajaran Matematika yang kami sangat wauu, melihat nya,akan tetapi. pada saat itu kami terlihat biasa saja dan kami sangat bahagia karena gurunya tidak Masuk, freeles bagi anak -anak Sekolah Memang lah sesuatu hal yang ditunggu-tunggu dan di inginkan.Bel pun berbunyi pertanda jam pelajaran untuk hari itu sudah selesai,semua terlihat bahagia sekali karena ,pada hari itu semua mata pelajaran dillalui dengan baik walau. pada awalnya semua terlihat memiliki banyak sekali masalah,akan tetapi disaat bel pulang berbunyi semua terlihat Lega(Ting...Ding..Ding..ding, seluruh siswa dipersilahkan pulang ) Indah dan Tono merasa kesulitan mengerjakan soal yang diberikan oleh ibu guru sosiologi itu dan akhirnya mereka harus mengulang tes susulan lain hal nya dengan dini ,ia mendapat nilai terbaik diantara teman satu kelasnya karena dia sungguh-sungguh mengerjakan sesuai nasihat gurunya .Ibu guru meminta agar indah dan Tono belajar dari temannya.Alri semangat yah,kamu mendapat nilai terbaik.Besok kita akan ikut belajar dengan mu ya. penulis adalah siswa SMA N 1 PURBA

Indahnya Pagi Dinginnya Malam

Oleh: silvi e sipayug
Indahnya pagi membuat aku menjadi semangat untuk melakukan aktivitas yang di lakukan setiap harinya yaitu bekerja sebagai penjual koran untuk membantu ibu ku . Aku memiliki adik yang umurnya masih 5 tahun sedangkan aku berumur 10 tahun , aku bekerja sebagai penjual koran agar membantu ibuku membiayai sekolahku , ayah kami sudah lama tidak ada lagi sewaktu aku berumur 8 tahun , ibuku bekerja sebagai pencuci pakaian tetangga nya . Pagi ini aku akan berangkat untuk mengambil koran dan menjualnya ke warung warung . " ibu ini korannya saya letakkan di sini " kata aku pada ibu. " iya aris letakkan saja di atas meja itu " kata ku pada penjaga warung it. " nanti uangnya saya ambil pulang sekolah ya bu" kataku pada penjaga warung itu. " iya , baiklah aris " kata ibu tadi. " kalo gitu saya pergi dulu ya bu " kataku. " iy ris " kata nya ibu penjaga warung itu. Sebelum sampai di sekolah aku meninggalkan koran ku di warung dekat sekolah ku seperti hari sebelumnya , untung saja mbak warung itu baik dan pengertian kepadaku, ia mengizinkanku menitipkan koranku di warung tersebut. Setelah pulang dari sekolah aku mengganti bajuku dan langsung mengambil korannya ya bu " kataku. " iya nak " kata penjaga warung. " makasih ya mbak udah baik sama saya aris ". " sama sama ris, kita kan harus saling tolong menolong " kata penjaga warung. " ya udah mbak, saya pergi dulu ya bu " kataku. " iya ris, hati hati ya ris " kata penjaga warung itu. " iya mbak " kataku. Begitulah aku tiap hari harus berjualan koran untuk membantu ibu mencari nafkah dan membiayai sekolahku. Di pinggir jalan dimana apabila lampu lalu lintas berwarna merah di situlah kesempatan aris harus berjualan korannya dan di halte. " pak beli korannya, enak lo pak di baca koran tunggu lampunya berwarna hijau " kataku ke dalam mobil itu. " tidak dik " , kata bapak itu. " oh ya udah pak " kataku sambil pergi ke tempat yang lain. " pak mau korannya" kataku. " boleh dik berapa harga korannya " kata bapak di dalam mobil itu. " 6000 ribu aja pak " kataku. " ini dik uangnya " kata bapak itu . " iya pak, makasih " kataku. " sama sama dik ", kata bapak itu. Setelah lampu merah berganti menjadi lampu hijau aku langsung meminggirkan karena kendaraan akan jalan. Selain itu aku pergi ke halte di halte banyak orang yang membeli korannya, setelah korannya habis aku pergi pulang, sebelum aku pulang aku ambil uang koranku yang aku titipkan ke warung warung. Setelah aku ambil, aku langsung pulang dan jam sudah menunjukkan pukul 06.00 wib, itu tandanya aku harus balik ke rumah seperti biasanya aku memang pulang 06.45 wib hari sudah mulai gelap aku belum sampai di rumah karna aku masih mengambil uang koran di warung yang aku titipkan tadi. Dinginnya malam membuat aku berfikir bahwa hidup ini sangatlah keras ,mengapa? Karena buktinya aku harus bekerja keras membantui ibuku apalagi ibu ku hanya buruh pencuci kain dan aku harus memikirkan biaya sekolah dan adik ku yang masih kecil. Setelah sampai di rumah ibu ku langsung menyuruh aku mandi dan kami makan malam bersama lauknya yang hanya tempe goreng yang seadanya. Setelah selesai makan malam ibuku menasehatiku untuk berhenti untuk berjualan koran tapi aku tidak mau. Dinginnya malam tak membuat aku merasa lelah untuk tetap bekerja esok harinya. Sebelum tidur aku berdoa kepada tuhan agar ayahku masuk surga karna dia sangat baik sewaktu masih hidup aku menangis mengingat kata ayahku bahwa bagaimana kita harus berjuang untuk hidup, bekerja itu harus iklas dan penuh ke sabaran karna pasti banyak yang rintangannya yang menghalau pekerjaan kita, begitulah kata ayahku sebelum meninggal dunia. Malam membuat aku merasa untuk tetap semangat dalam menjalani hidupku dan membantu ibuku serta memberi kasih sayang kepada adikku yang masih kecil. Pagi kembali menyinari hari hari ku memberikan aku semangat untuk belajar di sekolah dan bekerja seperti hari biasanya sebelum berangkat ke sekolah aku menitipkan koranku yang bakal aku jual nanti. Saat di sekolah kami mempelajari tentang kasih sayang orang tua, tiba tiba aku teringat dengan ayah dan ibuku yang sangat baik terutama ibuku yang bekerja sebagai pencuci kain orang lain yang mencari uang untuk membiayai hidup kami. Apalagi setelah ayah sudah tidak ada lagi, aku sangat kasihan dengan ibuku tapi aku tidak bisa berbuat apa apa hanya bisa membantu ibu dengan aku berjualan koran. Setelah pulang sekolah aku langsung mengambil koranku di warung mbak sita selaku pemilik warung itu " mbak saya ambil korannya " kataku " kamu udah pulang sekolah ya ris " kata mbak sita " udah mbak" kataku " ya udah, ambillah koran kamu " kata mbak sita. " iya mbak, makasih ya mbak" kataku. " oh ya ris" kata mbak sita. " ada apa mbak " kata ku. " bawa roti nya ris, nanti kalo kamu lapar, kamu bisa makan roti nya " kata mbak sita. " gak usah mbak, makasih kataku mbak. " ambil aja ris, gak papa kok" kata mbak sita. " ta udah mbak, aku ambil, makasihnya mbak udah baik sama ku" kata aris kepada mbak sita. " iya ris sama sama " kata mbak sita. " permisi ya mbak " kata ku. " iya ris, hati hati ya ", mbak sita. Lalu aku pergi dari warung mbak sita. Di halte banyak orang melewati halte itu aku pun menawari mereka untuk membeli koranku, dan bila lampu merah aku pun menjualkan koran ke para pengendara mobil maupun motor. Setelah itu aku merasa lapar karena terlalu lelah menjualkan koran, ku buka tas ku lalu aku ambil roti mbak sita yang dikasi pada ku dalam hati ku" baik sekali mbak sita" kataku dalam hati ku, ku buka plastik roti itu langsung ku makan rotinya, hanya satu roti yang aku makan sedangkan yang di kasih mbak sita ada 4 bungkus rotinya. 1 bungkus rotinya aku makan membuat perut ku kenyang dan semagat lagi aku berjualan koran lagi. Setelah waktu menunjukkan jam 04.00wib aku pergi untuk sholat dan meninggalkan korannya di balik pintu masjid, setelah itu siap sholat aku pergi lagi untuk jualan koran. Sekitar jam 06.00 wib aku menghitung penghasilan ku di halte dan dapat ku lumayan banyak belum lagi aku ambil uang dari koranku yang kutitipkan tadi di warung. Setelah sekitar jam06.15wib aku pergi untuk mengambil uang koranku dan langsung menyetor nya ke bos koranku malam yang dingin tidak membuat aku lemas atau lelah setelah bekerja seharian, di jalan aku berjalan dengan menyanyikan lau kesukaan ku. Hidup penuh dengan liku liku, saat aku menyanyikan tiba tiba sebuah mobil menabrak ku membuat aku tergeletak berlimpah darah ,aku pingsan dan tak tau apa lagi yang terjadi setelah kejadian itu. penulis adalah siswa SMA N 1 PURBA

Jatuh Cinta

Karya:DINIA YATURI PURBA
Pada saat itu,ada seorang anak berada disebuah kota yg besar yg terlahir dari keluarga miskin,menuju kota Yogyakarta untuk melanjutkan sekolahnya.Nama anak ini yaitu LARAS KUMALASARI dari desa kecil menuju kota untuk menuntut ilmunya dengan cara kuliah dikampus terfavorit di kota it.Sesudah sampai disana,Laras tersebut belum tau mau kemana,sehingga dia mau mencari kos-kosanya untuk tempatnya.Dia mencari tempat kos-kosannya didekat kampus tersebut supaya tidka jauh dari kampusnya untuk mengirit uangnya. Pada suatu hari,Laras sedang mencari kosnya itu.Waktu dia sedang mau menuju kos-kosanya yg mau ditempatinya,Laras melihat pria tampan berada di depan tempat yg mau didatanginya itu.Ujarnya”Bg,apakah disini ada tempat kos-kosan yg kosong?”. Pria itu menjawab”oh,ada kok pas bangat kamu datang kesini,barusan ada seseorang yg pindah dari sini,kamu boleh kos disini”. “Benarkah,apa boleh sekarang saya pindah kemari?”.Akhirnya seorang pemilik kos-kosannya itu menerima Laras tinggal di kosnya it.Sakin senangnya Laras tersebut,tidak tau bahwa dia berada di tengah jalan,sehingga ada sebuah mobil yg menyerempetnya,lalu Laras terjatuh dan dia marah atas kelakuan laras yg tidak hati-hati.Dan laras pun membalas pria it dengan cara marah kepada pria it.Laras terus marah terhadap lelaki tampan ini,sehingga lelaki tampan ini mulai kesel terhadap laras yg mulai dari tadi marah-marah terus,dan lelaki ini cuma diam dan memberikan sebuah uang untuk ganti ruginya it.Dan laras pun makin marah atas perilaku lelaki it terhadapnya.Ujar laras”kau pikir dengan mengganti semua luka yg ada ditangan ini,itu lngsung sebuah harga diri itu lebih penting dari apapun,bilang minta maaf kek ini pun nggak kau lakukan.”Ini uang mu it,makan sana saya tidak butuh uangmu laras langsung pergi meninggalkan lelaki tampan it.” Pagi hari yg sangat cerah,laras sudah bersiap-siap untuk pergi kekampus pertamanya,yg di ingininya mulai dari dia sd.Sesampainya di kampus tersebut,laras sangat bahagia melihat kampus itu sangatlah mewah dari yg dibayanginya.Dia sampai tidak nyangka bisa masuk kuliah di kampus yg sangat mewah ini yg hanya husus untuk anak yg mempunyai bisa disebut anak org kaya saja,tetapi dia bisa kuliah disini karena dia mendapat beasiswa dari kampus tersebut.Dia mulai menjalani kampus tersebut sambil mau mencari ruangannya.Didalam ruangan yg ditempatinya dia bertemu dengan seorang perempuan berada di sebuah kursi yg didudukinya.Laras duduk di samping perempuan tersebut,sambil melihat-lihat gadis it dan bertanya”hay,nama saya laras saya siswi angakatan tahun ini”.Gadis tersebut tidak sama sekali menengok laras yg ad disampingnya it,laras hanya diam melihat perilaku gadis itu terhadapnya.Dan sampai beberapa waktu bel bunyi untuk menandakan bahwa jam ini jam istirahat.Dia langsung pergi ke toilet,bahwa dia tidak tau toilet itu dimana. Ada seorang perempuan melihat sepertinya dia sedang menahan buang air kecil,perempuan ini langsung memberitahu toilet itu, laras langsung pergi ke toilet yg di beritahu perempuan it.Sesudah itu,laras menjumpai perempuan it untuk berterima kasih kepadanya atas bantuannya terhadap laras.Mulai dari situlah laras berteman baik dengannya,nama perempuan itu adalah DINI.Dini mengajak laras pergi kekantin kampus itu,sesampainya di kantin itu dia melihat menu yg ada dan langsung melihat harganya.Laras langsung menghindar dari kantin itu,karena harga dikantin itu sangatlah mahal.Dini heran melihat laras langsung pergi dari situ dan dini langsung memanggil laras.Laras menceritakan bahwa uang yg dipegangnya tidak cukup untuk membelinya.Ditengah perbincangannya it,ad seorang anak tampan menyenggol laras dengan kasar,”hey kamu iyh kamu........!ngapai kamu menyentuh saya dengan kasar.”lelaki tampan itu mejawab “aku tau bahwa kamu tidak mampu membeli makanan yg ada di kantin ini.Laras mau berbicara tetapi seoarang lelaki tampan itu terus memotong pembicaraan laras kepadanya.Nama lelaki tampan ini yaitu VINO ADIJAYA dengan mendengar namany itu vino tersebut terlahir dari keluarga pengusaha kaya yg ada di YOGYAKARTA.Usaha orang tua vino ini sudah terlihat dimana-mana.Vino ini mempuyai saudara laki-laki yg bernama ASTA ADIJAYA. Dikampus tersebut Vino dengan Laras terus berantam,dan pada saat it mereka bertemu lagi di sebuah perpustakaan yg ada dikampus it.Tapi pada saat itu suasana berubah dengan tenang tidak seperti biasnya,mereka mulai akur dan mulai ada rasa yg tidak mereka tau.Dan tidak disangka juga,kakak vino it yaitu Asta tersebut sudah menyukai laras dari mereka jumpa di kantin itu.Dan mereka bertiga mulai akrab satu sama lain. Pada waktu itu,asta mau berbicara dengan laras,asta mau mengajak laras untuk mau jalan ke kafe di sekitar kampus itu.Laras tidak mau untuk bertemu dengannya,tapi asta selalu membujuk-bujuk laras supaya mau berjumpa dengannya sebentar saja untuk berbicara tentang hal.Laras terpaksa mau menuruti kemauan asta tersebut. Di kafe tersebut,laras sudah menunggu asta di kafe yg diberitahukan asta kepadanya.Ada seorang yg menutup mata laras dari belakangnya,ternyata yg menutup matanya itu adalah asta,asta sudah mempersiapkan dirinya untuk mau mengutarakan cintanya terhadap laras.Tapi,laras tidak menerima cinta dari asta itu,karena dihati laras sudah ada seseorang yg disukainya yaitu vino.Asta tidak berkecil hati,karena asta maklum melihat laras yg sudah jatuh cinta terhadap vino. Hari terus-menerus berlalu,cinta vino pun mulai tumbuh kepada laras dan laras pun punya rasa yg sama dengannya.Dua minggu kemudian,mereka sudah pacaran.Tapi dengan begitu,cinta mereka tidak berjalan lancar.Cinta mereka ini bisa dikatakan cinta mati,karena org itu banyak melewati tantangan dan ujian untuk mempertahankan cinta mereka.Salah satu contohnya adalah mereka di uji untuk mempertahankan cinta mereka melalui larangan org tua dari vino.Org tua vino tidak menyetujui hubungan mereka,karena beda derajat dan tidak terlalu suka dengan laras.Tetapi,vino dengan laras tidak menyerah begitu saja.Mereka selalu berjuang demi cinta mereka sehingga,vino berniat untuk meninggal kan rumahnya demi mempertahankan hubungannya itu. Hari demi hari,vino tidak tahan atas saran dan perilaku ibunya itu terhadap laras.Vino bernekat untuk meninggalkan ibunya sendirian dan memulai hidup baru dengan laras kekasihnya it.Setelah mereka meninggalkan ibunya it,vino berencana mau pergi ke sebuah kota yg jauh dari kotanya terutama jauh dari keluarga vino tersebut.Mereka pergi kesebuah kota yg jauh dari kotanya itu yaitu kota Jakarta lumayan jauh dari kota Yogyakarta kota orgtua vino. Hari demi hari,telah dilalui vino tanpa orangtuanya.Mereka mulai mempesiapakan semua yang berkaitan dengan pernikahan vino dengan laras.Tidak terasa hari yg ditunggu-tunggu pun sudah dapat,yaitu hari dimana vino dengan laras menikah,walaupun mereka menikah orangtua vino tidak mereka undang karena vino tetap mengingat perilaku ibunya terhadap laras. Satu bulan kemudian,mereka mulai tidak nyaman satu samalain dengan perilaku mereka masing-masing.Mulai ada rasa yg tidak aman bagi mereka.Laras terus semngat demi rumah tangga mereka utuh.Pada pagi hari,laras sedang mempersiapkan makan pagi untuk suaminya vino.Makanan sudah tersedia di meja makan,laras pun langsung memanggil vino untuk sarapan pagi.Waktu sarapan laras mual-mual tidak jelas,vino langsung membawa laras ke kamar dan langsung menelpon dokter untuk datang kerumahnya untuk mmeriksa laras.Tidak lama kemudian,dokter pun datang dan langsung memeriksa laras.Dan hasilnya pun laras positif hamil.Vino sangat gembira mendengar kabar baik itu yaitu perempuan. Beberapa tahun kemudian tidak terasa anak vino dan laras sudah dewasa.Anaknya itu berumur 8 tahun yang bernama IREN ADIJAYA.Iren ini sudah bersekolah di sekolah terdekat dari rumah vino.Disuatu hari,laras menjemput anaknya itu ke sekolah untuk pulang kerumahnya.Sesampainya di sekolah tidak ada satupun lagi org disana.Laras bertanya kepada satpam sekolah it untuk menyakkan anaknya itu.Ternyata,iren dibawa oleh salah satu org yg bilang itu adalah tante iren tersebut.Laras langsung menelepon vino untuk memberitahukan anaknya yg hilngdari sekolahannya itu.Mereka langsung menelepon polisi dan lainnya untuk mencari anaknya itu.Ternyata yg mencuri anaknya itu adalah neneknya sendiri yaitu ibu vino yg datang dari Yogyakarta untuk menemui vino dan keluarganya itu.Vino terkejut mendengar pemberitahuan laras yaitu anaknya itu di curi oleh ibunya sendiri.Ibu tersebut meminta maaf kepada vino dan laras atas perilakunya itu.Dia melakukan itu untuk bisa bertemu dengan vino dan laras,karena ibunya itu malu datang kerumah vino dengan begitu saja.Vino dan laras menerima ibunya itu datang ke rumah mereka. Setelah mereka bertemu,dam bercakap-cakap seperti biasanya.Ibunya itu mengajak vino dan keluarganya itu untuk pindah ke kota Yogyakarta,untuk pulang kerumahnya it.Dan akhirnya mereka pulang bersama ke yogayakarta dan mereka hidup pun bahagia selamanya. SEKIAN DAN TERIMAKASIH penulis adalah siswa SMA N 1 PURBA

Seorang Nenek Penjual Durian

By roma ulina purba
Malam purnama tiba di sebuah gubuk kecil tempat tinggal nenek sukiman dan 4 anaknya. Setiap harinya nenek sukiman berjualan durian tanpa rasa lelah dia pun terus berusaha agar anak anak nya dapat sekolah demikian pula anak anak ny yg sekarang.anak pertama bernama aldi dan anak kedua bernama Roy dan anak ketiga bernama meli anak keempat bernama ica. Keempat anak anak nenek sukiman sekarang telah mengikut bangkui pelajaran..tetapi anak anak kadang tidak menyadari kalau orang tua nya susah. Hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ketahun semua di lewati dengan hati yg tabah rela berkorban demi ke empat anak nya. Akhirnya aldi pun lulus dari pendidikan SMA tapi ia inggin membantu ibunya untuk menyekolahkan ketiga adiknya, aldi pun pergi ke luar kota untuk mencari pekerjaan tapi nenek sukiman tidak rela aldi pergi. " Aldi pun berkata, bu aku ingin mencari pekerjaan agar ketiga adik ku tetap bisa melanjutkan sekolah nya lagi pula tahun depan Roy kan akan lulus juga dari SMA bu beri aku kesempatan untuk pergi bu aku ingin melanjutkan sekolahku di sana aku mohon bu" Ibu pun menjawab" Nakk apapun yg ingin kw lakukan ibu akan memberikan ijin kepada mu untuk melanjutkan cita cita mu di sana tapi ingat kamu harus rajin beribadah jangan sombong jika kamu sudah sukses nantinya kamu harus ingat pesan ibu ini jangan siapa siakan ajaran ibu kepadamu.. Terima kasih banyak bu ibu percaya ke pada aldi. Aku janji bu aku tidak akan lupa kepada semua ajaran ibu kepada ku selama aku sekolah hingga pada saat ini lbur slalu mensuport aku makasih banyak bu". Keesokan harinya aldi pun berangkat ke luar negeri untuk mencari pekerjaan. Aku harus bisa menyambung hidupku di sana kasihan ibu slalu tersedih lelah, kepanasan semoga ibu tetap sehat dan bisa melihat aku sukses. Setelah aldi sampai di jakarta ia pun melamar pekerjaan di sebuah pembangunan hotel di jakarta. Dia pun di Terima kerja di pembangunan hotel itu. " Udh hampir dua bulan aldi tidak memberi kabar ke pada kami apakah di sehat atau tidak. " Naak ibu sangat kangen sama kamu entah di mana kau sekarang. "ROI bertanya ke pada ibu? Bu, kok kak aldi tidak pernah pulang bu aku sudah merindukan kakak bu?. Ibu pun tak tau kabar kakak kamu " Apakah kamu sudah belajar Roy? Sudah bu, adik adik kamu dimana? Di kamar bu sedang belajar. Kak aldi kok ngk pernah pulang kak, " Tanya ica" Kak aldi itu sedang bekerja cara jadi dia tidak bisa pulang. " Ibu pasti sudah sangat rindu kepada ku, padahal aku gk bisa pulang sekarang maaf kan aku ya bu pasti ibu sedang susah sekarang!!. Aku harus bisa semangat dalam bekerja di sini. Pak ahmat: aldi gaji kamu dalam satu bulan ini Aldi : makasih banyak pak Pak ahmat: kerja kamu sangat lh baik dalam berapa bulan ini, " Apakah kau tidak ingin pulang ke kampung halaman mu? Aldi: tidak pak saya harus mengumpulkan banyak uang dulu baru saya bisa pulang untuk membangun rumah saya agar lebih sempurna. kamu sangat luar biasa orng tua kamu pasti sangat bangga melihat anak ny sukses. Makasih banyak pak sekali lagi. " Saya berniat untuk menaikkan derajat kamu di kantor ini, saya ingin menaikkan derajat kamu sebagai manager di kantor ini, saya rasa kamu pantas mendapat kan semua itu. " Makasih banyak pak saya akan bekerja semaksimal mungkin sambil menerus kan kuliah saya. Baik selesai kan semua pekerjaan kamu sekarang. " Baik Pak. " Saya permisi dulu. Aldi pun akhirnya bisa mengumpulkan uang yg banyak dan bisa membeli peralatan untuk membangun rumah dan untuk membeli mobil, saya akan pulang minggu depan saya sudah sangat rindu dengan keluarga ku. Akhirnya semua ke ingin inan ku dapat terkabul, aku harus bersyukur kepada Tuhan yg maha Esa yg telah memberikan aku berkat yg sangat berlimpah kepadaku. Bu. Bu. Bu. Aku pulang bu " Anakku akhirnya kamu pulang dengan penampilan yg sangat berbeda. " Kak ini mobil siapa kak? Ini adalah mobil kakak dee hasil kerja kk selama ini. Wahh bagus sekali kak! Apakah kita bisa jalan jalan? Tentu saja bisa, asalkan kalian rajin belajar agar kalian bisa kaya kakak sekarang ini, " Bu aku sudah mengumpulkan banyak uang untuk membangun rumah kita bu? Sangat mulia hati mu nak! Bu ini semua karena dukungan dan dia ibu dalam mendidik kami anak anak mu bu! Kami ingin ibu tetap sehat agar ibu dapat melihat kami semua sukses nantinya. " Bu kenapa ibu menangis bu, ibu kenapa apakah ada yg ibu pikirkan?? Tidak tidak ya sudah kalau begitu bu Selesai membangun rumah akhrny semua cita cita anak ku tercapai. Akhirnya kami bisa hidup dengan berkecukupan ibu tidak perlu lagi berjualan buah durian, sekarang ibu bisa duduk manis dengan melihat kami sukses, makasih banyak anakku tersayang. Bu minggu depan aku ingin mengenalkan calon istri ku kepada ibu" Iya kak ibu pasti selalu mendukung semua yang dapat ibu bantu. " Bu kok kak aldi tidak pulang bu inikan sudah satu minggu bu", dia mungkin sibuk nakal kita tunggu aja ya nak?. Bu. Bu. Bu. Aku sudah membawa calon istri ku bu.. Bu aku tania pacar aldi bu salam kenal bu, . Iya nak ibu pasti restui pernikahan kalian tapi kalian harus ingat tidak boleh sombong? Iya bu pasti. Anakku aldi akhirnya menikah dengan tania, semoga mereka bahagia selamanya. Ternyata pengorbanan ku selama ini tidak siap siap akhirnya aku pun di masa tua ku bisa sebahagian ini sekarang. Pengorbanan tidak akan sia-sia kalau kita bisa bersabar. Penulis adalah siswa SMA N 1 PURBA

Bangkit

karya:Enjel cecilia sitopu
Cuaca hari ini begitu panas, Debu Debu beterbangan terbawa angin yang membuat gerah di hati dan raga. Berjalan sendiri melewati jalan menuju rumahku ,sesampainya di rumah kucampakkan tas ku di sofa di ruangan tamu sangking gerah yang kurasakan . Hari ini terasa begitu cepat berlalu Dimana saat aku pulang dari sekolah masih terlihat cerah Tetapi setelah aku terbangun kupikir matahari telah meninggalkan hari ini dimana saat aku terbangun tetapi ada suara yang memanggilku dari luar kamar yang berkata " apa kamu sudah kamu bangun? mandilah, dan selesai itu makan!, Ibu pergi keluar sebentar ya Ada urusan". Mendengar itu tak sadar rupanya aku sudah terlalu lama tidur sehingga aku tidak tahu kalau mama sudah pulang bahkan sudah memasak untuk ku. Aku segera beranjak dari tempat tidur ku dan keluar dari kamarku .tetapi terasa sepi seperti rumah tak dihuni saja.segera kuambil handuk dan pakaian ku dan bergegas ke dalam kamar mandi.seteleah mandi kulihat kembali meja makan sampai keliling ruangan kupandangi tetapi masih sama seperti tadi terlihat sepi seperti rumah tak dihuni. Segera ku duduk di kursi meja makan dengan memandangi seluruh yang ada di atas meja , ternyata ibu sudah memasak makanan kesukaan ku. Tetapi rasanya tidak mood walau sudah tersedia . Kembali ku masuk ke dalam kamarku dan duduk di dekat jendela.kupandangi langit dimana siang sudah pergi diganti dengan malam.cahaya bulan malam ini begitu terang Bintang pun berkelap-kelip memamerkan keindahan nya.aku menatap sambil membayangkan semua kekacauan yang kulakukan hari ini .hatiku terasa sepi dan sedih dengan segala kekacauan hari ini.tidak kusangka jika hari ini aku akan terasa kacau.yang kupikir inilah hari dimana seharusnya kebahagiaan kudapati.namun apa yang terjadi? hal buruk yang menimpa ku bertubi-tubi. Dimana aku disalahkan karena sedikit kesalahan yang diperbuat untuk melindungi diri dan meminta keadilan,yang kupikir dengan begitu akan ada keadilan .Tetapi apa yang kurasakan? Yah, itulah penghinaan ,caci maki yang kudengar dengan telinga ku sendiri.Aku hanya bisa menangis ingin rasanya aku menuntut keadilan dari semua masalah yang sebenarnya bukan aku yang membuat tetapi karena aku mengatakan beberapa kata untuk membela kebenarannya, Aku dihina, dimaki dan dipermalukan seakan-akan itu semua kesalahanku.Sakit iya terasa sakit,tetapi harus bagaimana lagi aku yang mudah menangis hanya bisa membanjiri pipiku dengan air mata yang menunjukkan segala rasa kecewaku dihari ini yang kupikir akan ada kebahagiaan yang kudapatkan.aku malu melihat teman-teman ku yang menyaksikan semua keadaan yang terjadi,tetapi apalah aku tak mungkinlah aku bisa melawan sedangkan aku seorang siswa yang lemah,aku hanya tak ingin menambah masalahku ,tetapi aku sangat tidak terima akan keadilan yang sudah tak ada lagi sungguh kecewa kurasakan. Sembari menatap langit,menetes kembali air mata ke pipiku karna rasa kecewaku. Kembali kuusap pelan dengan tangan ku.Terdengar kembali suara yang memanggilku dengan lembut "rina,apa kamu sudah makan tadi?ibuk kelamaan ya?.aku membuka pintu dan berkata" sebentar lagi buk aku blom lapar" apa ibuk sudah makan? Ibuk menjawab kebetulan blom kalau begitu mari sama-sama makan!.segera kududuk dan makan bersama ibuk.Setelah selesai aku pun pergi kekamar begitu juga ibuk."selamat malam buk,aku tidur yah"!.ibuk ku juga bergegas kekamarnya. Namun mataku belum bisa ku pejamkan dengan nyaman masih saja ku teringat akan masalah yang terjadi.Sambil ku melamun mataku pun terasa sangat lelah dan tertutup seketika tanpa kusadari aku terbangun pagi hari,aku segera bergegas dan membangunkan adik perempuan ku untuk bergegas bersama.kaki ku terasa berat pikiran ku melayang-layang rasanya tak ada semangat untuk kesekolah.sebelum brangkat aku dan adik menyalin ayah ibuk"yah,buk kami pergi yah sambil mereka menjamah tangan kami satu persatu.pergilah , hati-hati,baiklah dalam belajar, aku hanya mengangguk lalu pergi. Setibanya di sekolah kuletakkan ransel ku dikursi lalu duduk dan termenung kembali seperti tak ingin berada disini ingin pergi sajah,dimana aku juga bertengkar dengan teman sekelompok ku yang membuat mood ku hancur.tapi kujalani dengan menunjukkan tidak ada apa-apa masalah yang kuhadapi."selamat pagi" sahut temanku yang berdatangan juga.Aku hanya tersenyum.setelah semua berdatangan jam pun sudah menunjukkan pukul 7:15 dimana saatnya waktunya berbaris dilapangan.Bergegas menuju lapangan beriringan dengan teman yang lain."kenapa kamu cemberut sajah ? Pagi-pagi kok udah gitu?. "Tidak ada apa-apa"sahutku kembali.kami kembali berjalan menuju lapangan. Dimana saat kebaktian mendengarkan khotbah aku bisa merasa tenang namun setelah bubar aku kembali merasa hidupku begitu sajah."Rina?" Ada suara memanggil ku dari belakang.Setelah ku tokeh rupanya teman sebangku ku yang tadinya terlambat tanpa kusadari tadi aku tak melihatnya,mungkin terlalu banyak melamun."kenapa bisa terlambat?"Tanyaku."Aku "Tadi macet sekali sudah itu mobil lama muncul membuat aku kelamaan datang"."ayolah masuk kedalam kelas"!.sambil memasuki ruangan kami berbincang-bincang .tak terasa waktu pelajaran akan dimulai.selama pelajaran pun aku tidak ada semangat sedikitpun,hanya termenung sampai bel istirahat sampai bel pulang sekolah."kamu kenapa? biasanya paling heboh ini mengapa diam sajah"? Tanya temanku lagi.tidak apa-apa. Dimana hari itu kebetulan aku latihan karate dan marsing band."aku pulang duluan ya!.sahut teman ku kembali.aku menundukkan kepala dan berkata "iya, hati-hati ya"."ok,sipp" sahut teman ku kembali.kembali kududuk dikursi kelasku sembari menunggu waktunya untuk latihan.terdengar suara kecil yang keluar dari ponsel ku,yang ternyata pesan dari pacar ku."kamu dimana?,sudah makan"? Isi pesan darinya.dimana kebetulan juga aku dan dia satu latihan marsing band."aku dikelas",balasan ku di pesannya. Seketika terdengarlah suara pintu dibuka,aku menoleh ternyata dia yang datang dengan tersenyum kearah ku.aku hanya terdiam sambil memandangi ponselku."kenapa hanya dikelas saja?kenapa tadi seharian tak kelihatan? Dimana tadi?.aku tak menjawab. "Kamu sudah makan?ini aku sudah bawakan makanan untuk mu,makanlah"!."Aku tak ingin makan" jawabku."mengapa tidak makan, makanlah nanti kamu sakit,sini aku siap"!."tidak usah aku bisa sendiri", karena merasa tak enak hati aku makan makanan nya. Setelah selesai makan kebersihan semua."kenapa ?apa ada masalah,apa yang kau pikirkan?, ceritakan kepada ku!"."aku tidak apa-apa,aku hanya merasa hidup ku begitu tak berguna hanya mengundang masalah saja.kembali dia berkata" jangan seperti itu,hidup jalanya tidak selalu mulus, setiap masalah pun pasti ada jalan keluarnya.Untuk apa kau terlalu membesar-besarkan masalah mu dengan terdiam seperti ini?". kemudian dia menarik tanganku dan membawaku pergi ke luar kelas dan duduk dilapangan yang penuh dengan rumput hijau.dia mulai menceritakan tentang bagaimana hidupnya. "Aku juga sering merasakan apa yang kau rasakan tanpa kau bercerita, dimana saat itu aku merasa hidupku begitu hancur,dimana aku kehilangan kasih sayang seorang ayah,saat keributan di sanak keluarga dan sekolah ku .Ya,memang terasa tak mungkin kujalani lagi karena kurasa hidupku paling menderita"..kembali menatap ku dengan lembut dan berkata"jangan mudah putus asa aku tak bahagia melihat kau seperti ini tersenyum lah!". Ku tarik garis bibir ku menunjukkan senyum ku.kembali dia bercerita"kadang orang berpikir hidup ku itu jauh lebih bahagia daripada mereka tapi , mereka tidak tahu bagaimana jalan yang harus kulalui untuk melewati masalahku.Memang tak kuberi tahu pada siapapun bahkan ibuku tak tahu bagaimana yang kurasakan, aku hanya memikirkan nya sendiri tanpa harus ada yang mengetahui nya.' Aku merasa putus asa, tetapi aku melihat ibuku yang hanya kami berdua aku merasa sedih dan berpikir betapa bodohnya aku melakukan hal ini ,mengapa aku memikirkan nya tanpa mengambil keputusan dan jalan keluar?"."kujadikan ibuku jadi jalan penyemangat ku,aku tak ingin dia merasakan kesedihan kembali". Kembali memegang erat tanganku sambil berkata"aku tak ingin kau seperti ini,aku ingin buat mu bahagia,jika ada masalah ceritalah jangan Hanya terdiam saja diam tak akan menyelesaikan masalah mu!". "Aku hanya tidak ingin berbicara sekarang" jawabku."Aku tahu,aku tahu apa yang kau rasakan, tetapi janganlah seperti ini aku tak bisa melihat mu bersedih ceritakanlah apa masalahmu" dengan lembut dia mengatakan.mendengar ceritanya aku pun mau bercerita.Kuceritakan semua masalahku dimana uang sekolah, masalah dengan guru,teman dan keluarga ku. "Sudahlah jangan bersedih,aku ada disini.Percayalah setiap masalah ada jalan keluarnya.Kita lalui bersama ya,jangan bersedih dong!".aku kembali tersenyum dan memeluk dia untuk menutupi rasa resah ku."terimakasih selalu ada untuk ku".Dia tersenyum. "Rona?,ayoklah kita latihan sudah waktunya nnti bapak itu datang kita dimarahi". Kami segera bergegas menuju tempat dimana latihan.Kulalui tanpa beban sejak mendengar semua arahan dan motivasi dari pacarku sendiri, rasanya aku punya teman yang selalu ada aku bersyukur mengenal nya. Selesai latihan kami pun menyusun semua peralatan kam dan bergegas pulang.sambil berjalan bersama dia bertanya"apa kamu masih sedih?"."Tidak,aku sudah merasa cukup tenang berkat darimu , terimakasih ya!"."Iya,aku senang melihat senyuman mu kembali lagi. Setelah sampai dirumahnya smbil aku berjalan dia sudah mengambil kendaraan motor nya untuk mengantar ku pulang."Naiklah ,aku akan mengantarmu pulang!". Segera ku naik dan berkata"apa aku tak merepotkan mu?, setiap hari kau mengantarkan ku pulang"."Sudahlah itu sudah kewajiban ku tak usah kau pikirkan". Sesampainya di rumah turunlah aku dari motornya dan berkata" kamu langsung pulang?atau singgah?,aku harus pulang lain kali sajah ya aku singgah!"iya tidak masalah, hati-hati ya Jan ngebut!". segera dia pun pergi. Kulangkahkan kaki kerumah dan bergegas menuju kamar mandi untuk mandi,dan makan . Rasanya cepat sekali berlalu hari ini.Tetapi aku tak terbebani lagi akan masalahku.ku selesai kan tugasku dan berdoa untuk tidur.sebangun pagi seperti biasa aku bergegas kesekolah. Sesampainya di sekolah ada suara yang memanggilku"Rina, Apa kamu masih marah dengan ku?".Aku tersenyum dan menjawab"tentu saja tidak."maaf aku tidak sengaja aku hanya emosi,"sudahlah itu sudah berlalu aku juga salah kok". Kembali kami melangkah bersama menuju ruangan. Kembali kududuk di kursi sampai setibanya bel istirahat pertama.ada lagi yang memanggilku" rina,? Aku menoleh kearah suara " ini kartu ujian mu tadi ibukmu sudah membayar uang sekolah mu". ternyata ibukku sudah melunasi nya aku merasa lega."terimakasih buk"."Sama-sama nak,ibuk pergi ya!"."iya buk" jawabku. Dimana juga aku melihat pacarku tersenyum ketika melihat aku tersenyum. Rasanya hari ini sudah tak ada beban .aku berterimakasih pada Tuhan meskipun masalah ku dengan guru yang satu Mungkin belum bisa ku hadapi tapi aku sudah agak merasa lega. penulis adalah siswa SMA N 1 PURBA

Sahabat Sejati

Karya: Masdiana.Sitio
Aku mempunyai sahabat yang sangat dekat denganku. Dulu kami sangat dekat dan tiada hari yang tidak ada kami selalu bersama-sama, kami bermain bersama, bahkan tidur pun juga sama intinya adalah sahabat terbaikku. Tapi sekarang kami tidak lagi bersama dikarenakan dia telah pindah ke Bandung, dan kami berbicara hanya lewat telepon saja. "Kring...kring...kring" handphoneku berdering setelah aku lihat ternyata Rika yang menelepon ku.Dialah sahabatku," hei sahabatku!! apa kabarmu?" ucapnya semangat." Hei juga sahabatku! kabarku baik. Bagaimana denganmu? jawab kuta kalah semangat. Kabarku juga baik, aku merindukanmu Dinda! ujarnya." Aku juga merindukanmu Rika!"balas ku."Owh sudah dulu ya," aku mau pergi dulu ucapnya sembari mematikan teleponnya. Ya! aku dan Rika memang sering teleponan. Tiap seminggu sekali kami selalu teleponan sekarang aku tinggal di Jakarta sedang Rika di Bandung biasanya kalau hari minggu aku selalu mengunjungi kakek dan nenek. Tapi untuk kali ini tidak, karena ayah dan ibu sedang bertugas keluar kota. Jadi aku tidak bisa pergi, Oh iya! rumah Ruka bersebelahan dengan rumah nenek." Enaknya ngapain ya? oh iya, jumat depan kan Rika ulang tahun. Jadi hari ini aku mau cari yang spesial ah !" gumamku dalam hati. Aku pun pergi ke mall untuk mencari kain flanel dan lain-lain. Setelah sampai ke rumah, aku langsung membuka internet. Lalu mngklik search dan mengetik "karya dari kain flanel". "Wow ! bagus sekali"! kucingku saat melihat beribu karya dari kain tersebut. Semuanya kelihatan indah lalu aku memilih beberapa bentuk yang akan ku buat." Selesai" ucapkan senang selalu barang-barang tersebut aku letakkan se sebelah laptopku. Aku akan pergi ke mall lagi untuk mencari hadiah tambahan. Setelah sampai ke rumah, aku membungkus kado tersebut dengan rapi dan tak lupa aku memasukkan kartu ke dalamnya. Keesokan harinya..." kringgg!!!" bell berbunyi. Ini saatnya untuk belajar. Hari senin, selasa ,rabu, berlalu dengan normal. Dan malam ini adalah malam jumat berarti??? Rika besok ulang tahun aku akan begadang malam ini aku ingin menjadi orang yang paling pertama mengucapkan selamat ulang tahun kepada Rika," ucapku semangat. Saat malam hari... jam 21.00....Hmmm baru jam 9 nih enaknya ngapain yah? nonton aja deh. Kan ayah sama ibu nggak ada di rumah jadi gak ada yang melarang aku buat nonton malam-malam. "Hahaha"ujarku sambil tertawa. Film malam ini juga seru apalagi ditemani dengan susu dan biskuit. Jam 22.00... aku mulai mengantuk, tapi aku harus bisa menahan kantuk aku jika aku benar-benar ingin menjadi orang yang pertama kali mengucapkan selamat ulang tahun pada Rika. Aku memandang tv, kini hanya ada film action lumayanlah untuk menemaniku malam ini. Jam 22.30... "kresek... kresek..." tiba-tiba sebuah suara mengejutkan. Aku terdiam, hi,hi,hi,hi,hi ada seseorang yang tertawa." Aaaaaaaa!!!" aku teriak sekarang sekencang mungkin. Tapi mana mungkin dapat terdengar oleh orang, rumahku cukup besar dan aku hanya sendirian. Aku menelepon ibu teleponnya tidak aktif, aku menelpon ayah teleponnya juga tidak aktif. "Haduhh," gimana ya? aku takut banget, "ucapkan merinding." Tapi demi sahabat aku harus berani!!. Jam 11 malam... aku masih menonton tv tapi dengan acara yang berbeda, yaitu acara di mana seorang peserta dibawa ke suatu tempat menyeramkan itu adalah acara dimana seorang peserta dibawa ke suatu tempat menyeramkan, itu adalah acara uji nyali hiiii seram. Jam 00.00 aku segera menelpon Rika "tit...titt..tittt," syalomo ucapku.Syalom jawab rika senang sekali rasanya! jawabnya senang. Hahaha aku tertawa aku menelepon mu karena ingin mengucapkan.... selamat ulang tahun sahabatku! semoga panjang umur dan sehat selalu, semoga kamu dapat menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan semua harapanmu bisa terkabul!. Terima kasih Dinda, kamu telah memberikan kejutan yang paling spesial di hari ulang tahunku ini. Aku mencintaimu Dinda, ujar Rika kepadaku aku juga mencintaimu Rika balas ku. Akhirnya kami mengakhiri percakapan malam ini. Keesokan harinya "kringgg" belsekolah berbunyi berarti besok aku ke Bandung aku sangat merindukan Rika. Keesokan harinya....horeee"! hari minggu!! Teriakku gembira. Kamu sudah bangun! panggil ibu, sudah bu! aku berlari ke arah ibu dan ayah. Ibu ayah hari ini ke bandung ya? ucapku dengan semangat, maaf ya dinda ibu dan ayah akan pergi ke luar negeri." Huuuh" aku menghembuskan nafas kecewa. Tapi kalau kamu memaksa, nanti kamu bisa diantar supir ayah, ujar ayah aku kembali semangat. "Ibu dan ayah pergi ya!" ujar ayah dan ibu serentak. Aku pun bersiap-siap supir ayah pun datang dan menjemputku. Beberapa jam kemudian aku sampai di Bandung. Saat aku akan menggema menyeberang menuju rumah nenek. Sebuah truk melintas dan menabrakku, aku pun sudah tak sadar lagi. Aku terbangun, aku mendengar sebuah tangisan ternyata yang menangis adalah Rika. Setelah 3 hari dirawat, aku diperbolehkan keluar dan rumah sakit. Tapi belum diperbolehkan masuk sekolah, karena ayah dan ibu masih di luar negeri aku pun sementara tinggal di rumah nenek. Tiba-tiba ada yang menghampiriku, ternyata dia adalah Rika." Sahabat selamanya apapun yang terjadi, kapanpu,dan dimanapun, "ucap kami serempak." Itu adalah kata-kata yang selalu kamu ucapkan dalam persahabatan kami. Aku sangat senang rika datang untuk menjenguk ku. Aku peluk Rika dengan sangat erat dan aku tak mau lagi berpisah dengan Rika. Ayah dan ibu sudah pulang dari luar negeri yang mereka pun menjemputku ke rumah nenek. Ayah "mengapa kita tidak tinggal dirumah nenek saja yah," tanyaku kepada ayah. Ayah sama ibu harus ke Bandung, kau tahu kan ayah bekerja. Kalau kau tinggal dirumah nenek sekolahmu bagaimana tanya ayah padaku. Mau tidak mau aku harus mengikut orangtuaku aku berpisah lagi dengan sahabatku. Setelah tiba di Jakarta aku langsung menelepon Rika. "Halo apa kau sudah tiba di rumah mu" tanya Rika! ya aku sudah sampai! lalu untuk menutup telepon kami mengucap sahabat selamanya apapun yang terjadi, kapanpun, dan dimanapun, ucap kami serempak. Untuk terakhir kalinya itu aku mendengar suara Rika walaupun hanya lewat telepon saja saat itu Rika tak pernah menelepon ku. Kalau aku telepon nomornya tidak aktif lagi. Aku mencari data melalui internet untuk mencari keberadaan Rika tapi tak kunjung kutemukan. Hari ini hari senin waktunya hari pertama untuk sekolah di sekolah aku selalu kepikiran dengan sahabatku aku tak konsen belajar. Oh iya dua minggu lagi kan orang tahunku aku berharap di hari ulang tahunku nanti reka dapat memberiku kabar tentangnya, dan dia mengucapkan selamat ulang tahun padaku. Hari ini adalah hari lalu tahunku tetapi Rika tak ada kabar dia tidak ada mengucapkan selamat ulang tahun untuk ku aku sangat sedih. "Dinda mengapa di hari ulang tahun mu kamu bersedih"! tanya ibu padaku. Rika kunjung memberiku kabar bu "sudah kamu jangan sedih lagi harusnya kamu senang di hari ulang tahun mu sayang"!! aku hanya bisa terdiam dan menangis. Besok hari minggu seharusnya aku ke bandung tapi aku males Rika saja tidak kunjung ada kabar lebih baik aku pergi ke taman dekat rumah saja." Bu aku pergi ke taman ya"! bu iya tapi jangan pulang lama ya! jawab ibu "iya bu" jawab ku. Aku berjalan menuju taman tiba-tiba aku tak melihat jalanku sehingga aku tersandung dan jatuh tiba-tiba ada yang menolongku. Aku melihat ke atas ternyata yang menolongku adalah Rika. "Rika jawabku terkejut" iya ini aku Dinda jawab Rika. Aku langsung berdiri dan memeluknya dengan meneteskan air mata, begitu pula dengan nya. Lalu kami duduk di sebuah bangku taman aku pun bertanya kepadanya "mengapa engkau menghilang Rika"? aku tidak menghilang Dinda. Lalu kenapa kau aku telepon tidak aktif tanyaku padanya.Waktu itu aku berjalan menuju sebuah toko tak kusangka ternyata ada pencuri yang mengambil tas k di tastersebut ada telepon ayah ibuku begitu juga dengan aku. Lalu aku mengganti telepon jadi aku tidak ingat dengan nomor teleponmu. Sebenarnya aku sudah lama mencarimu tapi aku tak menemukan data tentang mu juga jadi aku memutuskan ke Jakarta supaya aku dapat berjumpa langsung denganmu. Aku menangis begitu besar perjuangan Rika untuk mencari aku sahabatnya.Terima kasih Rika kau memang sahabat terbaik yang pernah kumiliki, sahabat selamanya apapun yang terjadi kapanpun, dan dimanapun, ucap kami dengan serempak. Penulis adalah siswa SMA N 1 PURBA

Indahnya Sebuah Persahabatan

Karya:Cindy Alvionica Lumban Gaol Di sebuah kota ada 2 orang perempuan remaja yang bersahabat. keduanya saling mengasihi satu sama lain. Mereka berdua yaitu yang bernama Dewi dan Tini Mereka sekarang duduk di kelas 1 SMA. Dewi adalah anak orang kaya dan hidup serba berkecukupan. Apapun yang diinginkannya selalu terpenuhi. Seperti halnya Dewi, seorang anak orang kaya yang menjadi banyak sorotan, berangkat dan pulang sekolah selalu diantar oleh supir pribadi dengan mobil mewahnya. Meskipun bergelimang harta, Dewi dan kedua orang tuanya tidak sombong. Dan mereka merupakan orang yang baik dan ramah. Dan mereka tidak berpatok pada harta dalam bergaul. Sedangkan Tina hanyalah anak yang hidup pas-pasan akan tetapi Dewi sangat Setia menemaninya dalam menghadapi lika-liku kehidupan. Rumahnya Tina sahabat Dewi tinggal di kampung dekat rumah Dewi. Setiap harinya Dewi selalu mengajak Tina sahabatnya naik mobilnya dan pergi ke sekolah bersama-sama. Di sekolah mereka selalu bersama, ke kantin, ke toilet, dan layaknya seperti saudara kandung. Terkadang orang-orang di sekitarnya pada iri melihat keakraban mereka berdua. Ketika pembayaran dana sekolah tiba, Tina terkadang mengeluh karena tidak mempunyai uang untuk membayar uang sekolahnya dan Tina terus dituntut oleh bendahara sekolah dan Tina Pun Menangis karena tidak dapat membayar uang sekolahnya dan di satu sisi dia malu karena ditegur bendahara di depan teman-temannya. " Sungguh malang nasib Tina,". Dan Dewi sahabat Tina datang menghampiri Tina. Dewi memeluk Tina dan mengusap air matanya. "Tina jangan menangis.Aku akan berusaha membantumu untuk melunasi dana sekolahmu itu". kata Dewi Tina pun tersenyum dan terharu terhadap Dewi dan Tina pun memeluk Dewi dengan erat dan Tina sangat berterima kasih terhadap Dewi sahabatnya. Malam pun tiba dan Dewi pergi menemui ayahnya. "Ayah Apakah aku bisa Minta uangmu"? Tanya Dewi "Untuk apa Wi,"? ujar Ayah. "Jadi gini yah, tadi Tina Dimarahi guru di sekolah karena belum membayar uang sekolahnya 3 bulan dan Tina menangis dan orang tua Tina juga belum mempunyai uang dan aku sangat merasa kasihan kepada Tina ayah". jawab Dewi "Oh Jadi begitu, ayah akan membantu Tina membayar uang sekolahnya. Tapi, sama kamu, ayah kasih uangnya,"jawab Ayah. "Baik ayah. Terima kasih banyak yah,"jawab Dewi. Dan esoknya Dewi pun mengajak Tina ke kantor guru untuk menemui bendahara dan mereka pun membayarnya dan Tina sangat berterima kasih kepada Dewi sahabatnya. Sepulang sekolah Tina pergi ke rumah Dewi untuk menyampaikan ucapan terimakasih ibunya. Setelah pulang dari rumah Dewi, Tina pulang ke rumahnya. Setibanya Tiba dirumah, Tina mendapat Ibunya sudah terbaring di tempat tidur dan ternyata ibunya sedang sakit demam tinggi. Tina pun langsung berlari ke Puskesmas untuk memanggil bidan dan ibunya pun diberi obat kelas 8 harinya Dewi datang ke rumah Tina untuk mengajaknya pergi ke sekolah akan tetapi tidak terlambat bangun dan tidak mendengar suara Dewi dan Dewi terpaksa pergi ke sekolah sendirian dan merasa sedih karena tidak pergi ke sekolah dan juga tidak membuka pintunya. Tiba pulang sekolah, Dewi langsung menemui Tina ke rumahnya. Dan Dewi berkata kepada Tina "Tina, Kenapa kamu tidak sekolah dan Tadi pagi aku sudah mengetuk rumahmu, akan tetapi kamu tidak membukanya,"? Tanya Dewi. "Maaf wi, tadi pagi aku kesiangan karena tadi malam aku begadang menjaga ibuku yang sedang sakit," Tina. "Ya sudah, tidak apa-apa, semoga ibumu Cepat sembuh ya Tina,"jawab Dewi. "Amin, Makasih Dewi," Jawab Tina. Dewi pun pulang ke rumahnya diantar oleh Tina sampai ke gang depan. karena Dewi agak sedikit penakut Jika jalan sendirian karena Dewi sudah terbiasa diantar oleh supir pribadinya. Hari pun berlalu, sudah hampir 2 minggu Tina tidak mengunjungi rumah Dewi. "Hmm, Tina ke mana ya Bu? biasanya hampir setiap hari Tina main ke rumah kita, tapi ini sudah hampir dua minggu Tina tidak datang lagi,"ujar Dewi. "Mungkin Tina sedang sakit,"jawab Ibu Dewi. "Ih, Iya juga ya Bu, Siapa tahu memang Tina lagi sakit. kalau begitu nanti sore Dewi mau menengoknya". katanya dengan penuh semangat sudah lima kali Dewi mengetuk rumah Tina. Karena menunggu lama tidak kunjung dibuka akhirnya Dewi memberanikan diri untuk bertanya kepada tetangga Tina. Benar saja, ternyata sudah 2 minggu Tina ikut orang tuanya pulang ke desa, sebab ayahnya habis kena PHK. Akhirnya, keluarga Tina memutuskan untuk kembali ke desa dan memilih menjadi petani. Karena dari situ mereka dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan berencana untuk memindahkan Tina ke sekolah baru yang ada di desa. "Oh, kasihan sekali Tina,"Ujarnya dalam hati. "Ada apa Wi? kok kamu enggak seperti biasanya malah tampak lesu dan Kurang semangat", Tanya ayah. "Tina Ayah," jawab Dewi. "Memang Ada apa dengan Tina,"? Tanya Ayah. "Tina pulang kampung ke desa, karena ayahnya terkena PHK," jawab Dewi. "Kasihan sekali Tina," jawab ayah. "Aku harap, Ayah bisa menolong Tina,"Ujar Dewi. "Maksutmu,"? Tanya Ayah. "Aku pengen Tina bisa di sini lagi,"! Ujar Dewi. "Baik Kalau itu bisa buat kamu senang tapi kamu harus bisa mencari alamat rumah Tina," kata ayah. Berkat bantuan pemilik kontrakan Bekas rumah Tina akhirnya tiga hari kemudian Dewi berhasil memperoleh alamat rumah Tina yang berada di desa. Ia merasa senang. kemudian Ayah bersama dengan Dewi datang ke rumah Tina di sebuah desa terpencil dan lokasi rumahnya masih masuk ke dalam lagi. Bisa ditempuh dengan jalan kaki 2 Km. Kedatangan kami disambut oleh keluarga Tina. Dewi dan Tina pun berpelukan cukup lama untuk melepas rindu. Pada awalnya Tina sangat kaget dengan kedatangan Dewi secara tiba-tiba. Maaf ya Wi. Aku tak sempat memberi kabar ke kamu kalau aku mau pindah. "Ah, tidak apa-apa,"Ujar Dewi Yang penting aku sudah ketemu kamu dan merasa senang. Setelah berbincang cukup lama, Ayah menjelaskan tujuan kedatangan mereka kepada orang tua Tina. Ternyata orang tua Tina tidak keberatan, mereka menyerahkan segala keputusan kepada Tina sendiri. "Begini, Tina kedatangan kami kemari, ingin mengajak kamu untuk ikut kami ke Surabaya. Kami menganggap kamu itu sudah seperti keluarga kami sendiri. Gimana Tina, apakah kamu bersedia ikut"? Tanya Ayah "Soal sekolahmu," Lanjut Ayah. "Kamu nggak usah khawatir seluruh biaya pendidikanmu bair ayah yang menanggung," Ujar Ayah dengan rendah hati. "Baiklah, jika memang bapak dan Dewi menghendaki saya ikut, saya mau pak. Saya juga mengucapkan terimakasih atas kebaikan bapak mau membantu saya dan menolong keluarga saya,* Jawab Tina dengan penuh semangat. Kemudian Dewi bangkit dari tempat duduk kali mendekat memeluk Tina. Sementara orang tua Tina tetap tinggal di desa. Selain untuk mengerjakan sawah, mereka juga merawat nenek Tina yang sudah semakin tua. Sekian Terima Kasih!☻

Sekolah ku Ibadahku

Oleh 'Liani sinaga' Pagi hari yang cerah,aku duduk di depan Kelas ku b...