DERET JERIT BANGSA
Tangan besi rezim belenggu
Kontra kebebasan
Sirna sudah oleh profesionalis bangsa
Namun negeri ini terguncang kembali
Berbagai tragedi anarkis terjadi
Demonstrasi setiap pelosok negeri
Tuntut adil, bebas dan
Merdekakan diri
Kenapa…?!
Apa medeka belum merdeka?
Masalah belum selesai
Cakrawala mengamuk lagi
Tak henti-hentinya bencana terjadi
Melulahlantakan kehidupan negeri
Parah lagi…
Beliau-beliau tak berhati nurani
Penghisap nadi kelahirannya sendiri
Ciduk sana caplok sini, Potong sini habiskan sana
Negerinya kaya dimiskinkan sediri
Hingga dihadiahi negeri korup sejagat
Mengapa begini?
Salah siapa ini?
Apakan menimpa bangsa ini lagi
Sungguh… ku tak berharap terjadi lagi.
Karya: Rudi Hartono Saragih
Serambi KOMPAK
Sebuah Kreativitas, Inisiatif dan Abdi terhadap bahasa dan Sastra Indonesia
Jumat, 09 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sekolah ku Ibadahku
Oleh 'Liani sinaga' Pagi hari yang cerah,aku duduk di depan Kelas ku b...
-
Regenerasi anggota komunitas penulis anak kampus (KOMPAK) yang pertama kalinya telah dilaksanakan di Universitas Negeri Medan, Minggu 10 Okt...
-
Karya: Risdame Purba Pagi ini terasa sangat dingin sekali, tangan dan kaki terasa dingin sekali seperti es yang membeku, bibir pu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar